Mahasiswa KKN UNEJ Beri Program Digitalisasi ke UMKM Rumah Makan Terdampak Covid-19

Mahasiswa Universitas Jember (Unej) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 24, membantu perekonomian UMKM di Desa Mangli. Desa Mangli merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur yang dipilih menjadi lokasi KKN Back to Village 3. 

Sebagian besar masyarakat di desa Mangli bermata pencaharian sebagai petani, namun ada juga yang bermata pencaharian sebagai pemilik usaha seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), percetakan, kerajinan tangan, pedagang asongan, usaha tambal ban, dan lainnya. Pandemi mempengaruhi kondisi perekonomian dan berbagai sektor termasuk UMKM di desa Mangli.

Rumah makan Putra Minang merupakan salah satu UMKM di bidang kuliner yang terletak di desa Mangli. Melalui hasil observasi yang telah dilakukan di rumah makan Putra Minang, terdapat beberapa permalahan yang ada di rumah makan tersebut. Pertama, penurunan omset akibat regulasi industri restoran dan rumah makan yang terdampak PPKM. 

Kedua, belum terdapat digitalisasi dengan memanfaatkan media sosial sebagai media branding serta e-commerce untuk memasarkan produk yang mereka miliki. Ketiga, masih belum memiliki strategi dan inovasi produk yang dapat meningkatkan pendapatan mereka ditengah kondisi pandemi.

Berdasarkan hasil identifikasi masalah tersebut, program pemberdayaan KKN akan dilakukan pada masyarakat terdampak COVID-19 pada UMKM bidang usaha kuliner yaitu Rumah Makan Putra Minang di desa Mangli dengan tujuan agar dapat membantu dan menyelesaikan permasalahan yang sedang mereka hadapi akibat pandemi COVID-19 dengan beberapa program kerja. 

Pertama, dengan melakukan digitalisasi melalui pelatihan serta pembimbingan promosi produk di media sosial dan penjualan produk di e-commerce, dengan tujuan untuk menciptakan branding positif dan memperluas segmentasi pasar. Promosi dan penjualan produk melalui e-commerce akan dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi seperti Instagram, Shopee dan Tokopedia. 

Kedua, melakukan pendampingan untuk pembuatan branding dan labelling produk makanan frozen food agar dapat dipasarkan ke luar kota dengan tujuan agar rumah makan Putra Minang memiliki produk inovasi baru untuk memenuhi permintaan pasar. 

Inovasi baru ini berupa penjualan salah satu produk mereka yaitu rendang dalam bentuk frozen food dan diproduksi dalam kemasan vacuum agar masa simpan bisa tahan lama sehingga para konsumen yang berada di luar kota dapat membeli produk ini dan segmentasi pasar pun menjadi lebih luas. 

Ketiga, memberikan penyuluhan mengenai produk turunan, packing, dan wawasan mengenai perizinan makanan sebagai wawasan baru agar sasaran dapat paham dan mengerti hal tersebut. Keempat, melakukan pelatihan digital marketing mengenenai cara meningkatkan penjualan di marketplace agar produk yang dipasarkan dapat terjual lebih banyak. 

Program digitalisas UMKM ini dilakukan dengan tujuan agar dapat membantu rumah makan Putra Minang yang terdampak pandemi Covid-19 dapat melakukan adaptasi baru pada usahanya agar tetap berjalan di tengah pandemi ini.

Dalam pelaksanaannya yang dilakukan dengan tetap menaati protokol kesehatan dan mengikuti arahan dari Universitas, mahasiswa Universitas Jember yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 24, melakukan pendampingan, pelatihan, serta pembinaan kepada sasaran yaitu pemilik usaha UMKM rumah makan Putra Minang mengenai praktek branding dan labelling, inovasi bisnis, design kemasan, frozen food packing, perizinan edar penjualan frozen food,  strategi kreatif pemasaran produk, dan penerapan digital marketing.