Mohon tunggu...
mirandakhairanibrritonga
mirandakhairanibrritonga Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN SUMATERA UTARA

BEREANG KONTEN MAKANAN

Selanjutnya

Tutup

Medan

Insiden Penikaman Tragis di Pantai Labu Korban Terkapar di RSU Haji Medan, Polisi Belum Mengambil Tindakan Keluarga Berjuang untuk Keadilan

12 Desember 2024   21:16 Diperbarui: 12 Desember 2024   21:20 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anshari, korban penikaman tragis di Pantai Labu (Foto: Mahasiswa UINSU)

Lubuk Pakam, Kamis (4/12/2024)– Malam itu menjadi saksi bisu tragedi kelam yang menimpa Anshari (39), warga Dusun II, Jl. Rugemuk, Kecamatan Pantai Labu. Sekitar pukul 21.00 WIB, insiden berdarah ini terjadi, melibatkan Hanteng alias M. Lingga, seorang pria yang diduga menyimpan dendam lama terhadap korban.  

Kronologi mencekam bermula saat Anshari hendak berkumpul dengan teman-temannya. Namun, di tengah perjalanan, langkahnya dihentikan oleh Hanteng. Adu mulut pun tak terhindarkan. Dalam amarah yang memuncak, Hanteng melayangkan tikaman pertama, namun Anshari berhasil menghindar. Malangnya, tikaman kedua tak terelakkan. Pisau menembus perut kanan hingga melukai dada korban. Luka parah itu membuat paru-paru Anshari bocor, seperti yang diungkapkan tim medis RSU Haji, Medan.  

Seolah tak cukup dengan menyerang korban, pelaku dengan dingin mengambil sepeda motor Anshari dan meninggalkan tempat kejadian tanpa rasa bersalah.  

Hingga saat ini, kondisi Anshari masih kritis dalam masa pemulihan. Namun, derita tak berhenti di sana. Keluarga korban kini menghadapi kesulitan besar, terkendala biaya pengobatan yang terus membengkak.  

"Kami tidak tahu harus bagaimana lagi. Anshari sudah cukup menderita, sekarang kami dipaksa berjuang untuk biaya yang tidak kami sangka-sangka. Kami hanya ingin keadilan ditegakkan. Jangan sampai ada lagi keluarga yang mengalami luka seperti ini," ujar Zaitun, salah satu pihak korban.  

Keluarga besar Anshari mendesak pihak berwajib segera bertindak dan menangkap pelaku, agar tragedi serupa tak terulang di tengah masyarakat. Dendam lama yang berujung tindakan keji ini menyisakan luka fisik dan psikologis mendalam bagi keluarga korban.  

Kejadian ini menjadi pengingat pahit, betapa pentingnya penegakan hukum yang tegas untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. Semua mata kini tertuju pada langkah aparat untuk memberikan keadilan bagi Anshari dan keluarganya.

Penulis: 

Muthi’ah Najah Fadhilah

Miranda Khairani Br Ritonga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun