Mohon tunggu...
Miranda Oktavia
Miranda Oktavia Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

Saya adalah seorang manusia yang ingin selalu berusaha untuk memperbaiki kualitas diri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Kita yang Beda

20 Agustus 2024   22:29 Diperbarui: 21 Agustus 2024   00:00 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau jiwa saling mendamba

Keyakinan jadi jurang pembatas cinta

Sudahlah...

Tasbih dan salib takkan bersama

Aku bersujud diatas sajadah

Dia berjalan menuju altar gereja

Sudahlah...

Karena cinta takkan satukan perbedaan

Semoga puisi di atas dapat mewakili perasaan pembaca yang sedang menjalani kisah cinta beda agama. Jangan lupa like kalau suka puisi ini dan boleh juga berbagi pengalaman atau cerita cinta beda agama di kolam komentar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun