Mohon tunggu...
Mira Marsellia
Mira Marsellia Mohon Tunggu... Administrasi - penulis kala senggang dan waktu sedang luang

You could find me at: http://miramarsellia.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Awkarin dan Anya Geraldine, Kami Bangsa yang Gegar Budaya dan Pusing Sendiri

23 September 2016   14:43 Diperbarui: 23 September 2016   15:06 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tidak tertarik membuka postingan kedua perempuan yang katanya sedang menghebohkan jagat maya Indonesia. Bisa jadi sih mungkin kapan-kapan saya buka, tapi engga janji. Kan engga ada keharusan juga toh. Heboh memang pemberitaan tentang mereka, tak urung nyasar juga ke mata pas lagi buka berita. Apalagi sekarang Menkominfo ikut-ikutan. Mereka berdua membahayakan generasi muda katanya. Postingannya tidak sesuai budaya Indonesia, penih kontroversi, dan sebagainya.

Menurut saya sih, don’t make stupid people famous. Saya engga bilang mereka berdua bodoh. Tidak tahu juga sih. Wong engga kenal. Tidak tahu seberapa tingkat pintar dan seberapa bodoh. Tapi menurut saya, pemberitaan di kita juga sih yang selalu melebih-lebihkan sesuatu. Senangnya yang heboh-heboh engga penting. Jadinya viral, semua heboh, terus semua sibuk beropini. Ya kayak saya sekarang. Buka aja belum udah beropini. Lebih parah ya. Lah terus pemerintah kita juga suka sibuk sendiri untuk hal-hal engga penting. Jadinya semua pusing sendiri.

Intinya sih gini, seberapa bisa sih kita menangkal arus medsos? Mau blokir berapa banyak? Mau penjarakan berapa orang? Sibuk semua dengan sedikit saja pemberitaan. Kita takut budaya Indonesia yang luhur dan santun ini tergerus oleh generasi macam duo AA ini, tapi tidak tahu cara memperbaiki pola pikir kita sendiri. Kita sibuk memblur semua hal yang dianggap porno, sampai puting arca saja diblur, juga perenang PON yang berpakaian seharusnya di kolam renang.

Berapa banyak sih medsos yang akan diblok? Seberapa banyak orang macam A dan A dan A, akan pemerintah perkarakan? Saya pikir yang penting cara pandang kita akan sesuatu, arus informasi tidak akan bisa kita bending, tinggal bagaimana masyarakat kita yang bisa cerdas dan memilah. Mana sih informasi yang perlu dan tidak perlu. Demikian juga mendidik anak-anak kita. Bagaimana kita mendidik generasi muda kita menjadi berkualitas, tidak kagetan lihat postingan seaneh apapun dan tidak gegar budaya melihat seberapa banyak A dan A  yang posting aneh-aneh di medsos. Juga tidak jadi ikut-ikutan.

Yang dicemaskan katanya banyak anak-anak sekolah yang menjadikan mereka sebagai role model. Lah salah siapa, orang macam pencari sensasi akan muncul terus. Mati satu tumbuh seribu, percaya deh. Yang penting adalah bagaimana dengan orang tua mendidik anak. Ya kalau ortunya juga sibuk posting status dan main handphone melulu sampai lupa ngobrol sama anak, gimana juga bisa mendidik mereka untuk bisa memfilter media mana yang berguna mana yang tidak?

Sisi positifnya dari keriuhan dan kontroversial ini adalah bahan untuk kita yang menjadi orangtua untuk instrospeksi diri, apakah kita sudah mendidik anak kita dengan benar, atau malah ikut-ikutan gegar budaya dan pusing sendiri?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun