Mohon tunggu...
Mira Marsellia
Mira Marsellia Mohon Tunggu... Administrasi - penulis kala senggang dan waktu sedang luang

You could find me at: http://miramarsellia.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pushtun, dan Ketika Skandal menjadi -Gate

23 Mei 2013   13:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:08 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_255479" align="alignnone" width="520" caption="Source pic: http://pakhto-pakhtun.blogspot.com/2012/01/afghan-pashtun-girls-new-pictures.html"][/caption] Saya tergolong manusia apatis dengan kemampuan mobilitas berpikir yang lambat dalam hal gosip politik negeri ini,  lebih suka nongkrongin biji berkecambah menjadi tanaman daripada melihat acara di tipi, baik yang setajam silet maupun sekuat linggis. Tapi namanya manusia punya mata punya telinga, tak urung masuk juga istilah-istilah baru yang masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan itu.  Salah satunya "pushtun". Muncul melulu nih istilah baik di media massa, obrolan pria-pria di kantor, juga di kanal-kanal berita di internet. Tadinya saya pikir "pushtun" ini adalah istilah baru untuk "push up" atau "push sambil nyetun" or what so ever dah. Oh lala taunya muncul dari obrolan bapak-bapak berumur lewat paruh baya. Yah daripada penasaran apa itu pushtun, akhirnya  saya search di kamus online, dan ternyata pushtun yang muncul adalah nama suatu daerah.

Pash•tun or Push•tun (pʌʃˈtun) n., pl. -tuns, (esp. collectively) -tun. a member of a people of S Asia, living mainly in E and S Afghanistan and adjacent parts of Pakistan, esp. the Northwest Frontier Province. source: http://www.thefreedictionary.com/Pushtun

oh okay.  Lalu karena istilah pushtun ini mereferensikan pada suatu skandal politik dimana hubungan seks terlibat, apakah sudah bisa kita namakan skandal politik ini sebagai Pushtun-Gate? Sebagai referensi dan refresh  mulainya istilah skandal diakhiri dengan kata gate ini muncul jaman Nixon dulu lengser di tahun 1974.  Dengan kata "gate"  ini diambil dari nama Watergate Hotel dimana kasus tersebut mengambil tempat. Dari sanalah muncul "gate" yang lain untuk setiap skandal seks, maupun politik, keuangan, teknologi, macam-macam lah, ataupun campuran sebagian daripadanya. Contoh skandal seks: Monicagate yaitu kasus yang melibatkan Monica Lewinsky dengan Bill Clinton dengan aktivitas yang melibatkan cairan tubuh keduanya. Camillagate, kasus percakapan telepon antara Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles. Bukan membicarakan harga tomat TW dan kol gepeng tentu saja. Contoh skandal teknologi: Donglegate, joke yang melibatkan kata 'dongle' di sebuah konferensi IT, namun ditafsirkan sebagai joke bernuansa seks, yang mengakibatkan yang mengadu dan yang membuat joke keduanya dipecat. Kesimpulan Karena pushtun ini melibatkan banyak faktor dari politik, wanita, dan keuangan, rupanya sudah cukup layak untuk masuk dalam jajaran skandal berakhiran kata "gate" di negeri ini. Bandung, 24 Mei 2013, mencuri waktu menulis yang ga penting disela-sela istirahat makan siang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun