Mohon tunggu...
Jemat Pinggiran
Jemat Pinggiran Mohon Tunggu... Foto/Videografer - GM Wenput Yubu
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suaraku adalah Penaku, Menulis Untuk Hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi Cerdas akan Lahir dari Rahim Ibu yang Cerdas

6 Februari 2022   01:06 Diperbarui: 12 Februari 2022   17:58 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi. Dok, Pribadi Tangan Ajaib. Edit PixelLab

Generesi Cerdas akan lahir dari Rahim Ibu yang Cerdas
"Setiap masa punya generasi dan setiap generasi punya masa"


Selamat malam Saja buat kawan ko yang ada baca saya pu fikiran konyol ini, semoga ko menikmati sa pu kekonyolan ini.


Yo, sebelum saya terbangkan sa pu ide dan gagasan serta isi hati lewat sa pu tulisan ini. Sa tulis Na pu fikiran ini juga secara tiba-tiba atau bisa dibilang datang ide. Ide ini sebenarnya datang pada saat saya duduk melamun di Rumah, kebetulan tadi siang orang Papua yang lain merayakan hari berdirinya Gereja atau biasa disebut dengan 5 Feberuari 1855 Otto dan Geisler bawa masuk injil di Papua, Allah yubu poa yarek, (injil Masuk di mansinam), tepat di manokwari, Papua Barat.


Kalau begitu sa juga mo bilang selamat merayakan buat kawan-kawan kamu orang yang merayakan HUT berdirinya budaya Eropa di Papua. Sekali lagi selamat merayakan HUT Pekabaran injil yang ke 167 tahun di tanah papua, 5 Feberuari 1855 hingga 5 Feberuari 2022. Semoga dengan penambahan usia injil I stengah abat ini gereja bisa ambil bagian dalam membela keadilan, kemanusiaan, harkat dan martabat manusia dan Bangsa Papua yang hari ini dirampas habis-habisan Oleh orang-orang yang rakus serta ambisius.
Sa tidak bermaksud mengajak para pemimpin Gereja berpolitik tetapi ini lebih pada konteks membela kemanusiaan yang utamanya amanat Yesus. Sebab Yesus mati disalibkan karena misi membebaskan umatnya di dunia, karena itu gereja di tanah papua membuka mata, dan jadi tembok penyelamat atau Tanda dan Sarana Penyelamatan Umat atau bangsa Papua dari ketidak adilan, pelanggaran Ham, teror dan Intimidasi, penangkapan sewenang-wenang dan pemenjaraan tanpa prosedur, Pemerkosaan dan pembunuhan masal, serta segala persoalan ketidak adilan yang dialami umat gereja hari ini. Dalam konteks ini gereja tidak boleh bangku tangan duduk berdoa saja di mimbar tetapi gereja harus ambil sikap untuk selamatkan umatnya.


Ok saya kembali ke judul sa di atas, "Generasi yang Cerdas akan lahir dari Rahim ibu yang cerdas." ini adalah judul, topik atau semacam kepala dari isi tulisan sa. Inti dari tulisan sa kali ini adalah sa ingin terbangkan ide gila kepada pembaca, dengan tujuan untuk di baca dan belajar agar kita akan lahir seperti judul gila sa di atas ini.


Lahir dari rahim ibu yang cerdas, yang saya dimaksudkan disini adalah "Waktu" Waktu kita hari ini adalah ibu kita. Karena, "Setiap masa punya generasi dan setiap generasi punya masa" Karena itu, kawan kita harus belajar dan jadikan waktu yang ada sebagai ibu yang akan lahirkan ko deng sa untuk masa yang akan datang, jika ko deng sa hari ini bermain-main dan tidak menyiapkan diri maka ko deng sa tidak akan lahir. Sebab tanah dan bangsa Papua ini butuh generasi cerdas yang terdidik, dia tra butuh mereka yang pintar tipu dan licik.


Banyak orang pintar di tanah ini namun mereka-mereka ini menggunakan kepintaran nya untuk jual rakyat dan tanah ini ke pihak asing seperti Amerika, Inggris, Rusia dan Cina serta banyak negara-negara yang saya tra sebut nama disini. Ini fakta yang terjadi di tanah papua, seandainya kita tidak jual tanah ini maka PT Freepot di timika, LNG di Pintuni,  Kelapa Sawit di Merauke dan Kerom, Minyak di Sorong serta berbagai perusahaan milik asing yang datang mengeruk SDA Papua habis-habisan ini tidak terjadi, Dan pastinya kita kelolah sendiri.


Karena itu sa mo bilang kita harus belajar dan lahir sebagai generasi yang cerdas agar kecerdasan nya digunakan untuk menyelamatkan tanah dan bangsa ini dari pencuri dan pengeruk yang sedang meraja lela atas ula izin orang-orang tidak bertanggung jawab. Karena itu kita harus mencega dan selamatkan.


Pergunakanlah waktu yang ada Untuk belajar menyiapkan diri agar kita lahir sebagai generasi Cerdas menyelematkan Bangsa dan manusia di tanah ini.
Sa tulis, sa pu fikiran dan ide gila ini hanya untuk tambahan wawasan pengetahuan untuk ko deng sa. Agar kita ketahui dalam proses belajar di tanah ini, belajar tidak harus lewat sekolah atau kampus. Sebab sistem pendidikan kita hari ini di Papua itu seperti bank menabung dan itu sistem paling buruk yang di terapkan sehingga hasil didikan nya tidak maksimal  seperti yang kita lihat dan saksikan.


Karena itu belilah Buku-buku dan baca. Tidak usa buang biaya besar untuk mencari ilmu di universitas, Karena universitas bukan tempat menyimpan Ilmu, Universitas hanya tempat menyimpan Ilmu masyarakat. Sebab Ilmu Pengetahuan ada di masyarakat, ada di desa-desa, terjunlah kesana baca dan belajar dari realita kehidupan Rakyat.


Dekai 5 Feberuari 2022
Na: Tangan Ajaib
Penulis Adalah Jemat Pinggiran Penikmat Debu Jalanan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun