Mohon tunggu...
Muhammad Ali
Muhammad Ali Mohon Tunggu... Lainnya - Berdaulat Atas Diri Sendiri

AKU MENULIS, MAKA AKU ADA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Aku Menemukan Filsafat dari Antrean Sepiring Nasi

25 November 2024   20:00 Diperbarui: 25 November 2024   20:29 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, apakah kita masih memegang nilai-nilai tradisional yang baik, atau malah meninggalkannya karena tuntutan modernitas?

Antrean sepiring nasi ini mungkin terlihat seperti hal yang kecil, tetapi pelajaran hidup yang bisa kita ambil darinya sangatlah berharga. Dari keadilan, kesabaran, hingga bias sosial dan logical fallacy, semua ini mencerminkan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Pengalaman sederhana ini membawa kita pada pemahaman bahwa filsafat tidak hanya ada di buku-buku berat, tetapi juga di keseharian kita.

Jadi, lain kali ketika kamu mengantri sepiring nasi, coba renungkan: adakah filosofi tersembunyi di balik tindakan kita? Apakah kita masih bisa bersikap adil dan bijaksana, meskipun dalam antrean yang penuh tekanan?

Bagaimana menurutmu? Pernahkah kamu mengalami situasi serupa? Apa pandangan kamu tentang keadilan, kesabaran, dan bias sosial dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, bagikan pemikiranmu di kolom komentar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun