Mohon tunggu...
Mirake Gracia
Mirake Gracia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Interior Design

Universitas Kristen Petra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tips and Trick Mendesain Interior Rumah Modern Kontemporer

3 Desember 2021   09:30 Diperbarui: 3 Desember 2021   09:43 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaya desain modern merupakan gaya desain yang muncul pada pertengahan abad ke-20 . Ciri Gaya desain Modern antara lain: Denah Terbuka dan Fungsional, Garis-Garis Rumah yang Minimal, Perpaduan Material Modern dan Tradisional, Minim Sekat, Pencahayaan Alami yang Maksimal, Atap yang Tinggi dan Luas, Penggunaan Warna Netral.

Gaya desain kontemporer identik dengan kesan kekinian, sifatnya dinamis dan tidak terikat pada masa apa pun (mengikuti trend) di masa ini dan bisa berubah mengikuti zaman  (Virgitta, 2020). Ciri desain Kontemporer antara lain: Furniture Minimalis, Minim Sekat, Lantai Polos, Perpaduan Elemen Garis Lurus dan Geometris, Pencahayaan Alami yang Maksimal, Penggunaan Warna Netral, Material Natural, Menggunakan Teknologi Canggih. Untuk menciptakan penggabungan gaya desain modern dan kontemporer ada beberapa poin yang harus diperhatikan agar kita bisa merealisasikannya. Berikut merupakan beberapa Tips & Trick yang dapat diperhatikan.

1. Minim Sekat 

Konsep ruang terbuka merupakan salah satu ciri dari desain modern kontemporer, dimana denah dan penataan ruang minim adanya sekat ruangan dan tembok. Fungsi ruang yang digabung menjadi sebuah ruang luas sering dijumpai pada desain-desain kontemporer. Sekat yang terbuat dari tembok atau bahan permanen lainnya akan menimbulkan kesan sempit, oleh karena itu perlu untuk menggabungkan beberapa ruangan agar nuansa interior tampak lebih luas. Ruang tanpa sekat ini cocok untuk penggunaan pada living room atau ruang keluarga sehingga nuansa kehangatan dan kebersamaan lebih terasa.

2. Pencahayaan Alami yang Maksimal

(Sumber: Decoraid)
(Sumber: Decoraid)
Jendela dan bukaan yang besar merupakan hal yang banyak ditemukan pada bangunan desain modern kontemporer. Karena gaya desain ini sangat identik dengan pencahayaan alami yang maksimal dan penggunaan kaca sebagai sekat antar ruangan. Rumah dengan interior kontemporer juga sering menggunakan jendela-jendela berukuran besar dan skylight supaya suasana ruang selalu terang dari pagi hingga sore. Selain membuat rumah terkesan lebih nyaman dan cerah, hal ini juga efektif untuk menghemat penggunaan listrik.

3. Material Natural

(Sumber: Manna)
(Sumber: Manna)
Desain interior kontemporer kerap mengandalkan material natural seperti kayu asli, kayu hasil daur ulang, batu-batuan alam, besi, dan beton. Material organik seperti batu-batu alam, berbagai jenis tekstil, dan panel-panel kayu daur ulang juga dapat menjadi alternatif. Pemilihan material alami sering digunakan tanpa proses finishing supaya kesan alaminya lebih menonjol dan terlihat lebih menawan namun sederhana. Pemilihan material harus berkualitas bila ingin mengusung gaya kontemporer agar material tersebut tahan lama meskipun tidak melewati proses finishing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun