Pembelajaran Tatap Muka (PTM) merupakan proses belajar mengajar secara langsung namun dengan memperhatikan aturan protokol kesehatan yang ada. Meskipun sekolah sudah dibuka namun mereka harus menaati protokol kesehatan yang ada disekolah misalnya menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan mengecek suhu tubuh.Â
Untuk itu ada banyak perubahan yang terjadi pada pembelajaran tatap muka misalnya dalam waktu belajar, waktu mereka sangat terbatas yang biasanya 6 jam/perhari berubah menjadi hanya 4 jam/perhari. Lalu yang biasanya bisa makan dikantin sekarang tidak diperbolehkan, namun mereka diwajibkan membawa bekal dari rumah.Â
Selanjutnya yang biasanya terdapat ekstrakurikuler sekarang menjadi tidak ada. Pembelajaran tatap muka di dalam kelas masih menggunakan smartphone akan tetapi tidak sesering waktu daring. Mereka diperbolehkan menggunakan smartphone jika butuh dan disuruh oleh guru.Â
Meskipun mereka mematuhi peraturan protokol kesehatan bukan berati jadi hambatan mereka untuk belajar. Lalu mereka senang kembali ke sekolah karena dapat melakukan pembelajaran secara langsung dan bertemu teman secara langsung.
Diharapkan dengan berjalannya pembelajaran tatap muka ini seluruh peserta didik mampu belajar dengan fokus dan mampu memahami isi materi yang diberikan guru di dalam kelas.Â
Dengan adanya pembelajaran tatap muka ini orang tua tidak perlu khawatir lagi karena anaknya tidak terlalu sering menggunakan smartphone di dalam kelas. Selain itu orang tua diwajibkan mengantar dan menjemput anaknya di sekolah agar anak tidak langsung bermain setelah pulang sekolah.Â
Lalu peran guru dalam pembelajaran tatap muka ini sangat penting karena mereka harus bekerja lebih keras lagi agar pembelajaran yang berlangsung tidak menjadi bosan dan jenuh untuk peserta didik.Â
Jadi, guru harus mencari solusi tersebut agar tidak ada kejenuhan dan kebosanan pada proses belajar yang berlangsung. Misalnya dengan cara menggunakan metode pembelajaran tanya jawab, metode pembelajaran konvensional atau metode ceramah, metode pembelajaran eksperimen, dan metode pembelajaran demonstrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H