Mohon tunggu...
MIRA JULIANA
MIRA JULIANA Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak A7- Guru Kelas SD- ASN PPPK

Mengajar di SD Negeri 194/II Sungai Pinang Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. GuruPenggerak Angkatan 7 dan aktif mengikuti berbagai kegiatan untuk mengupdate ilmu sebagai pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wawasan Kebhinekaan Global

8 November 2023   01:21 Diperbarui: 8 November 2023   01:29 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Galeri Diri
Galeri Diri

Kebhinekaan Global merupakan salah satu nilai dari dimensi Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan ada pada karakter peserta didik. Peserta didik yang memiliki karakter kebhinekaan global mampu menyadari dan menghargai keberagaman yang ada di Indonesia maupun di dunia sehingga akan tumbuh rasa toleransi, saling menghargai, menerima perbedaan tanpa menghakimi, dan tidak merasa lebih unggul maupun tertinggal dari yang lainnya,

Sangat penting seorang pendidik memiliki pemahaman dan wawasan kebhinekaan global agar dapat menumbuhkan karakter peserta didik yang memiliki kebhinekaan global sehingga terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif, nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik serta mempersiapkan peserta didik untuk bersosialisasi di lingkungan masyarakat yang beranekaragam ras, budaya, agama, bahasa, etnis, suku dan bangsa.

Dalam rangka meningkatkan wawasan seorang pendidik terhadap kebhinekaan global, Universitas Negeri Malang malakukan kegiatan Diklat Wawasan kebhinekaan Global yang diselenggrakan pada hari minggu tanggal 22 Oktober 2023 secara daring bagi pendidik yang mengikuti PPG dalam jabatan angkatan 2 tahun 2023. Materi yang dibahas terdiri dari 5 topik yang disampaikan oleh Bapak Dr. Muh. Arafik, S.Pd. M.Pd dan Ibu Dr. Aynin Mashfufah, S.Pd. M.Pd.

Hasil Refleksi:

Topik 1. Dunia yang bewarna, menyadari bahwa setiap manusia adalah makhluk yang unik berbeda satu dan lainnya dan menghargai keberagaman agama, etnis, Bahasa, suku dan bangsa yang ada di muka bumi ini serta memahami bahwa kebhinekaan merupakan bentuk kakayaan dan kekuatan yang kita miliki.

Topik 2. Negeri Penuh Harmoni, Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya, Bahasa, adat istiadat, kesenian, suku dan kepercayaan. Untuk menciptakan negara Indonesia yang harmonis, rukun, dan damai sangat penting untuk mengutamakan toleransi dan rasa persatuan dan kesatuan sebagai rakyat Indonesia.

Topik 3. Damai Mulai Dari Diri,  untuk menciptakan kedamaian harus dimulai dari mencintai diri sendiri, dalam arti menghargai apa yang kita miliki dan mampu membuka diri terhadap dunia yang penuh akan keberagaman. Setiap manusia memiliki lebih dari satu identitas, jangan membandingkan diri kita dengan orang lain, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan welas asih pada diri (self compassion).

Topik 4. Sekolahku yang Bhineka, Sekolah sebagai wadah pendidikan memberikan pemahaman terkait keberagaman yang ada di sekolah sesuai dengan semboyan Bhineka tunggal Ika agar tetap hidup dan tumbuh dalam realitas kehidupan perlu adanya pembiasaan mempraktikkan nilai-nilai keberagaman pada peserta didik seperti menghargai perbedaan antar peserta didik, mematuhi tata tertib sekolah, tidak membedakan suku, agama, ras, status ekonomi dalam pertemanan

Topik 5. Sekolahku yang Damai, setiap peserta didik memimpikan memiliki lingkungan belajar yang aman, nyaman, bersih, teratur, menyenangkan dan ramah anak. Pentingnya peran dan kolaborasi yang baik dari guru, kepala sekolah, dan seluruh warga sekolah untuk mewujudkan hak peserta didik dan melindungi peserta didik dari hal-hal yang menganggu kedamaian di sekolah seperti adanya kekerasan, ancaman, pelecehan, diskriminasi, intoleransi maupun tindakkan bullying/ perundungan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun