Mohon tunggu...
Amirah
Amirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Saya merupakan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di program studi televisi dan film. Untuk saat ini juga saya bekerja di bidang yang relevan dengan jurusan yang saya tempuh.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ekonomi Kreatif dan Peluang Bisnis Fotografi: Cara Menjual Jasa Foto di Lingkungan Mahasiswa

15 November 2024   00:36 Diperbarui: 15 November 2024   00:40 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ekonomi kreatif semakin berkembang di berbagai sektor, termasuk di lingkungan mahasiswa. Fotografi adalah salah satu bentuk bisnis kreatif yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama di kalangan mahasiswa yang aktif dan kerap membutuhkan dokumentasi visual untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari foto untuk acara kampus, portofolio pribadi, hingga kebutuhan konten media sosial, jasa fotografi memiliki pasar yang luas dan menjanjikan. Kali ini, saya akan membahas cara memanfaatkan ekosistem ekonomi kreatif untuk mengembangkan bisnis jasa fotografi di lingkungan mahasiswa.

Adapun hal-hal yang harus dilakukan untuk memulai bisnis fotografi di lingkungan mahasiswa, diantaranya adalah, Analisis Kebutuhan Pasar di Kampus, pahami kebutuhan spesifik mahasiswa di kampus atau kota tempat berbisnis. Beberapa kampus memiliki budaya yang kuat dalam mengadakan acara atau kegiatan organisasi. Hal ini membuka peluang untuk menawarkan jasa fotografi. Lalu yang kedua adalah Bangun Portofolio yang Menarik, mahasiswa sering kali memilih jasa fotografi berdasarkan portofolio. Ciptakan portofolio yang menarik, misalnya dengan mengambil gambar gratis untuk acara kampus atau teman. Portofolio yang baik dapat menarik perhatian dan membuat calon klien percaya pada kemampuan Anda. Yang ketiga, kalian harus melakukan Pemasaran di Media Sosial, mahasiswa adalah pengguna aktif media sosial. Manfaatkan platform seperti Instagram atau TikTok untuk mempromosikan karya Anda. Gunakan strategi hashtag dan postingan yang konsisten untuk menjangkau lebih banyak calon klien di kalangan mahasiswa. Kalian juga bisa Menjalin Kerjasama dengan Organisasi Kampus, menjadi fotografer resmi atau berkolaborasi dengan organisasi di kampus bisa membantu bisnis Anda dikenal. Jalin relasi baik dengan ketua-ketua organisasi agar mereka merekomendasikan jasa Anda dalam acara-acara mereka.

Selain itu, kalian juga harus memperhatikan Kriteria dalam Pemilihan Kota. Memilih lokasi yang tepat sangat penting untuk suksesnya bisnis jasa fotografi, terutama di kalangan mahasiswa. Saya akan memaparkan beberapa kriteria pemilihan kota yang ideal untuk mengembangkan bisnis ini. Diantaranya adalah Banyaknya Kampus atau Sekolah Tinggi, kota-kota besar atau kota yang dikenal sebagai “kota pelajar” biasanya memiliki banyak mahasiswa dan kegiatan yang berpotensi membutuhkan jasa fotografi. Lalu Budaya Mahasiswa yang Dinamis, dimana kota dengan budaya mahasiswa yang dinamis cenderung memiliki banyak acara, event, atau kegiatan organisasi. Kota seperti Yogyakarta, Bandung, atau Malang di Indonesia terkenal dengan banyaknya kegiatan mahasiswa. Dan yang terakhir, pastikan lokasi atau kota yang kalian pilih ber-Koneksi dengan Komunitas Kreatif Lokal, karena kota yang memiliki komunitas kreatif aktif akan memberikan dukungan ekosistem yang lebih baik, seperti ruang kerja bersama, acara networking, atau peluang kolaborasi yang bisa memperluas pasar.

Setelah membahas hal-hal yang harus dilakukan untuk memulai bisnis dan juga kriteria dalam pemilihan kota, kalian juga harus tahu terkait Pengaruh Agen Seni dalam Ekosistem Ekonomi Kreatif. Agen seni atau kreatif memainkan peran penting dalam menghubungkan fotografer dengan klien potensial. Mereka dapat membantu fotografer mahasiswa mendapatkan peluang proyek yang lebih besar atau menjalin koneksi dengan tokoh-tokoh industri kreatif. Agen juga bisa memberikan saran terkait strategi harga, promosi, dan pemasaran yang efektif. Membangun hubungan dengan agen atau menjadi bagian dari platform yang mendukung freelancer juga dapat memperkuat posisi fotografer di pasar.

Kalian juga harus tau Tantangan yang akan kalian hadapi dalam Bisnis Fotografi untuk Mahasiswa. Yang pertama, nantinya pasti ada Persaingan yang Tinggi, banyaknya fotografer pemula dan fotografer profesional menciptakan persaingan ketat. Untuk menarik klien, fotografer harus memiliki keunikan, kualitas yang baik, dan harga yang kompetitif. Yang kedua, Modal untuk Peralatan Fotografi, fotografi membutuhkan investasi dalam peralatan, yang bisa mahal. Mahasiswa yang baru memulai mungkin perlu mempertimbangkan peralatan sewa atau memulai dengan peralatan yang terbatas. Lalu adanya Perubahan Tren Visual yang Cepat, tren fotografi dan gaya visual berubah dengan cepat, terutama di media sosial. Fotografer perlu terus belajar dan beradaptasi untuk menjaga relevansi jasa mereka di mata mahasiswa. Dan yang terakhir, pastikan kalian bisa Manajemen Waktu, menjalankan bisnis fotografi sambil kuliah bisa menjadi tantangan dalam hal manajemen waktu. Perlu adanya prioritas dan keterampilan mengatur jadwal agar bisnis tetap berjalan tanpa mengorbankan akademis.

Dalam bisnis yang mahasiswa jalani, pasti ada Aktor dalam Ekosistem Ekonomi Kreatif, beberapa aktor penting dalam ekosistem ekonomi kreatif yang dapat berperan dalam bisnis fotografi di lingkungan mahasiswa meliputi Fotografer, sebagai aktor utama yang menyediakan layanan fotografi, kreator ini menciptakan produk visual yang memiliki nilai seni dan bisnis. Lalu ada Agen Seni atau Pemasaran, mereka membantu menghubungkan fotografer dengan klien potensial, memperluas jangkauan pasar, dan memberikan arahan pemasaran. Yang ketiga ada Komunitas Kreatif, komunitas ini menciptakan ruang kolaborasi, memberi saran, atau membantu fotografer bertemu dengan klien dan penggiat kreatif lain untuk pertumbuhan profesional. Dan yang terakhir ada Klien Mahasiswa, mahasiswa yang membutuhkan jasa fotografi untuk keperluan pribadi, organisasi, atau portofolio adalah pasar utama.

Adapun Manfaat Pendapatan Mandiri bagi Mahasiswa. Menjalankan bisnis fotografi memberi mahasiswa pendapatan mandiri yang dapat membawa sejumlah manfaat, antara lain, Kemandirian Finansial, pendapatan mandiri mengurangi ketergantungan finansial pada orang tua, memberikan kebebasan dalam memenuhi kebutuhan pribadi. Pengalaman Kerja Nyata, mengelola bisnis fotografi memberikan pengalaman berharga, seperti negosiasi dengan klien, pemasaran, dan pengelolaan keuangan, yang bermanfaat untuk karier masa depan. Pengembangan Keterampilan Kreatif, fotografi bukan hanya pekerjaan, tetapi juga sarana untuk mengasah keterampilan kreatif, membangun portofolio, dan mengeksplorasi potensi diri di bidang seni visual. Jaringan Profesional, menjalani bisnis fotografi di lingkungan kampus membantu mahasiswa memperluas jaringan dengan profesional di bidang kreatif, yang bisa sangat berguna untuk karier mereka ke depan.

Referensi Jurnal :

1. Isnanto,Rizal.”Sistem Informasi Jasa Fotografi Pada “Saujana Visual Art” Berbasis Web”.Volume 1 No 3.2012.

2. ⁠Mursid.”Jasa Fotografi dan Videografi Berbasis Web Menggunakan Xendit”.Volume 10 No 1.2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun