Berada di warung ini dengan bangunan-bangunan (mereka menamakannya shelter) yang terbuat dari bambu yang mereka buat sendiri membuat saya jatuh cinta dengan warung ini. Ditambah lagi dengan pemandangan hamparan sawah hijau nan indah dan luas serta suara aliran air dari saluran irigasi yang memang berada di bawah warung mereka.Â
Hembusan angin sepoi-sepoi menambah rasa syahdu di warung tersebut. Apalagi ketika saya berkunjung ke warung tersebut, begitu indah awan yang hadir lokasi tersebut.Â
Dari jam 9 pagi hingga jam 12 siang rasanya masih kurang untuk saya habiskan waktu di warung tersebut. Meskipun di warung tersebut tidak banyak makanan yang dijual namun kapan lagi bisa menikmati bakwan, Cireng dan Mie Instan dengan pemandangan yang indah di sisi kota Purwakarta.
Meskipun masih banyak kekurangan seperti belum tersedianya sarana kamar mandi dan juga lahan parkir yang luas namun perlahan akan terwujud berkat kolaborasi dan support dari pemangku desa dan Bamusdes serta warga setempat.Â
Desa ini kelak bisa menjadi desa tematik jika dikelola dengan baik serta makin dikenal oleh masyarakat. Support penuh dari pemerintahan dan warga setempat bisa menjadi motivasi terbaik bagi para pemuda yang punya niat positif untuk membangun desa mereka sesuai dengan yang mereka bisa lakukan.
Mari pembaca kita berkunjung ke Warung Japri Ceria untuk support pemuda desa setempat dan tentunya menikmati pemandangan indah di desa tersebut.
Salam pariwisata Purwakarta Istimewa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H