Kabupaten Purwakarta di bulan Juli dan Agustus tahun 2022 sedang berpesta dalam rangka memperingati hari jadi Purwakarta yang ke-54 tahun dan Kabupaten Purwakarta ke-191 tahun. Pesta yang dimaksud adalah pemerintah menyenangkan rakyatnya dengan kegiatan-kegiatan menarik yang dapat dinikmati oleh masyarakat tidak hanya dari Purwakarta namun juga dari berbagai daerah yang hadir untuk berkunjung ke Purwakarta dan gratis.
Selain dibuka kembalinya pertunjukkan air mancur terbesar se-Asia Tenggara yaitu Air Mancur Sri Baduga pada tanggal 16 Juli 2022 lalu, banyak sekali kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat bahkan melibatkan siswa-siswi sekolah. Salah satunya adalah Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yang dinamakan Festival Makanan dan Minuman Sehat Pelajar Purwakarta.
Festival Makanan dan Minuman Sehat Antar Pelajar Purwakarta
Festival Makanan dan Minuman Antar Pelajar Purwakarta diadakan pada tanggal 23 Juli 2022 tepat di peringatan Hari Anak Nasional. Festival ini merupakan ajang selebrasi pelajar Purwakarta setelah dua tahun melaksanakan pembelajaran karakter Tatanen di Bale Atikan (TdBA). Para pelajaran SD maupun SMP Se-Kabupaten Purwakarta diajak untuk berkreativitas membuat olahan makanan dan minuman dari bunga, sayuran ataupun buah yang ditanam di sekolah mereka.
Seperti di ulas di beberapa tulisan saya sebelumnya, TdBA adalah pembelajaran karakter yang Inovatif sebagai bagian dari menciptakan Pelajar Pancasila. Digagas oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yaitu Bapak Dr. H. Purwanto, M.Pd beserta Timnya yang menggabungkan berbagai unsur yaitu mencintai dan menjaga alam, gotong royong, cinta kasih dan masih banyak lagi yang bisa diterapkan di semua mata pelajaran. Selama pandemi, salah satu pembelajarannya adalah anak-anak belajar untuk menanam bunga, Â sayuran atau buah-buahan serta mengelola sampah dengan baik agar tidak merusak alam kemudian mengolahnya hingga bisa digunakan entah itu oleh siswa itu sendiri, guru maupun masyarakat.
Tatanen di Bale Atikan adalah upaya menumbuhkan kreativitas siswa, kolaborasi, inovasi dan didorong kesadaran ekologi, kesadaran sosial dan spiritual. Mereka ditumbuhkan kesadaran lingkungan sebagai basis pembelajaran seperti lingkungan sekolah, lingkungan rumah, lingkungan masyarakat sebagai labolatorium pembelajaran.Â
(~ Dr. H. Purwanto, M.Pd~ Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta)
Festival Makanan dan Sehat Antar Pelajar Purwakarta menghadirkan banyak inovasi maupun kreativitas olahan makanan siswa yang tentunya sehat karena tidak menggunakan  bahan pengawet.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Bapak H. Purwanto, di festival ini para pelajar SD maupun SMP se-Kabupaten Purwakarta bertransformasi untuk menghasilkan berbagai macam produk dari lingkungan sekolah ataupun lingkungan rumah. Masih menurut Bapak H. Purwanto, profil pelajar Pancasila atau Generasi Emas sangat ditentukan dari apa yang pelajar makan maupun minum. Karenanya para pelajar khususnya di Purwakarta makan maupun minum dari apa yang sudah mereka pelajari, mereka tanam kemudian diolahnya.