Di kegiatan Kursor, saya bertemu Pengelola Kompasiana seperti COO Kompasiana, Mas Nurulloh lalu ada Mas Kevin A. Legionardo, Kang Hafiz dan lainnya. Bertemu dengan rekan-rekan Kompasianer yang beberapa diantaranya sering saya baca tulisannya. Ada juga beberapa Kompasianer yang pernah saya temui ketika Event KomiK di Museum Penerangan bulan Maret lalu. Dan akhirnya saya bertemu dengan Mas Ony Jamhari selaku Ketua Komunitas Traveller Kompasiana (Koteka) yang sudah dua kali berkolaborasi dengan Kompasiana Purwakarta.
Acara serius tapi santai diawali dengan sambutan dari panitia kegiatan yang kemudian dilanjutkan dengan perkenalan peserta termasuk dengan sedikit menambahkan cerita pengalaman kawan-kawan kompasianer selama menulis di Kompasiana. Setelah itu baru kami menyimak penjelasan tentang program Kompasiana ataupun produk dari Harian Kompas.
New World
New World adalah program terbaru Kompasiana. Menurut Widha Karina Head Content Kompasiana, dalam dua tahun kemarin selama pandemi digitalisasi begitu cepat berkembang dan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Kompasiana pun harus mengikuti perkembangan teknologi baru yang kemudian dibuatlah program New World atau Dunia Baru. Dunia baru yang bisa mengakomodasi beberapa teknologi terbaru yaitu Cryptocurrency, NFT dan Metaverse.
Di program New World, Kompasianer mendapatkan ruang untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang investasi di Block Chain, teknologi metaverse dan ruang digital futuristik. Jika pembaca ingin mengetahui tentang teknologi-teknologi tersebut bisa dibaca di ruang New World.
Klas Miting atau Ruang Kelas
Program ini dilatarbelakangi karena beberapa tahun ini halaman Kompasiana dibanjiri oleh artikel-artikel tugas sekolah atau tugas kuliah namun tulisannya melanggar syarat dan standar dari Kompasiana terutama tentang ke-originalitasnya. Karena itulah Kompasiana seperti dipaparkan oleh Ibu Widha mengumpulkan artikel-artikel tugas sekolah atau tugas kuliah tanpa mengganggu artikel-artikel yang lain di satu ruang. Selain itu karena dua tahun lalu disaat pelajar harus melakukan pembelajaran online, google menjadi pilihan wajin untuk mencari bahan pembelajaran bagi pelajar, mahasiswa, guru ataupun dosen.