Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Alpiadi Prawiraningrat, Pendiri dan Admin Media Sosial Urang Purwakarta

5 April 2022   23:09 Diperbarui: 5 Agustus 2022   20:44 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama Alpiadi. Foto : Dokumentasi pribadi

Awal Mengenal

Akhir Desember 2007 di suatu desa dengan suasana sejuk dan masih asri yang terletak di pinggiran kota tepatnya di Desa Cihanjawar Purwakarta, terdapat sekolah yang memiliki lapangan tanah yang luas dan kemudian dijadikan tempat Latihan Dasar Kepemimpinan SIswa (LDKS) yang dilakukan oleh Kesiswaan bekerjasama dengan OSIS. Pemilihan lokasi yang sangat jauh namun udaranya sejuk memang cocok digunakan untuk kegiatan tersebut. Dan itu kali pertama saya mengikuti kegiatan siswa.

Saat itu saya bekerja di SMPN 1 Campaka Purwakarta sebagai staf tata usaha yang setiap hari bekerja di depan layar komputer dan hanya berurusan dengan membantu tim kurikulum sekolah. Interaksi saya dengan siswa pun sangat jarang karena saya lebih banyak berurusan dengan guru dibanding dengan siswa. Karenanya ketika diminta ikut kegiatan tersebut saya pun menerima ajakan apalagi saya senang berpetualang ke alam yang masih asri.

Dalam kegiatan tersebut alhasil saya berinteraksi langsung dengan siswa-siswa terutama pengurus OSIS saat itu bahkan menjadi akrab dengan mereka. Ketika acara senggang, saya dan anak-anak OSIS memutuskan untuk bermain di sungai yang airnya sangat jernih dan ternyata menyenangkan sekali bisa menghabiskan waktu bersama mereka. Serasa punya adik banyak apalagi saya anak bungsu.

Setelah acara itu saya pun sering diminta membantu kegiatan OSIS maupun kesiswaan tentunya dengan tidak mengganggu pekerjaan utama saya. Kami sering menghabiskan waktu di saat weekend dengan berkumpul di rumah pembina kesiswaan yang biasa dipanggil Bunda yang berkenan menjadikan rumahnya sebagai tempat berkumpul anak-anak OSIS kala itu.

Dimata saya, mereka anak-anak yang luar biasa dan mampu menyeimbangkan antara kegiatan OSIS maupun pendidikannya. Buktinya nilai dan prestasi mereka tetap jalan padahal jarak rumah mereka ke sekolah sangat jauh karena saat itu hanya ada satu sekolah di Kecamatan Campaka dan Kecamatan Cibatu yaitu SMPN 1 Campaka. Karena kedekatan itulah di luar pekerjaan, saya lebih senang menjadi kakak bagi mereka dan mereka memanggil saya "Teteh" ketika di luar pekerjaan dan tetap memanggil saya "ibu" ketika di sekolah.

Diantara anak-anak OSIS tersebut ada seorang anak lelaki yang begitu aktif dan selalu membuat suasana menjadi menyenangkan. Nama anak tersebut adalah Alpiadi Prawiraningrat atau yang biasa dipanggil Adi.

Pemuda kelahiran Purwakarta tanggal 4 April 1993 dikenal selain sebagai sosok yang menyenangkan. memiliki prestasi baik di pelajaran dan memiliki suara merdu sehingga sering diminta untuk bernyanyi jika ada kegiatan di sekolah.

Setelah mereka lulus, komunikasi saya dengan Adi dan kawan-kawannya terus berlanjut. Mereka meskipun sudah alumni sangat tidak melupakan guru-guru ataupun staf tata usaha yang mereka kenal. Adi kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA di kota Purwakarta yaitu SMAN 1 Purwakarta. Saat itu hanya beberapa saja alumni sekolah saya yang diterima di sekolah tersebut dan tentunya ada kebanggaan tersendiri apalagi SMP tempat saya bekerja dan tempat Adi sekolah adalah sekolah yang terletak di pinggiran kota.

Moment Awal berkumpul bersama Adi dan kawan-kawan. Foto : dokumentasi pribadi
Moment Awal berkumpul bersama Adi dan kawan-kawan. Foto : dokumentasi pribadi

Pernah saya mengalami kecelakaan tertabrak motor dan sempat mengalami operasi kecil dibagian hidung. Saat itu teman yang saya hubungi adalah teman yang biasa dipanggil Bunda di sekolah. Bunda rupanya menghubungi Adi dan kemudian bersama Adi menemani saya selama operasi. Ada rasa haru karena Adi sudah SMA namun di tengah jadwal lesnya yang padat namun masih sempat hadir menemani.

Mengenal Adi Kini

Seiring berjalan waktu, saya tahu Adi diterima di fakultas Imu Sosial Politik (Fisip) Universitas Indonesia dan aktif di kemahasiswaan sebagai Ketua Mata UI Periode 2012-2013. Adi memang dikenal aktif berorganisasi entah itu dari SMP, SMA, ketika kuliah bahkan ketika lulus. Begitu juga dengan teman-teman Adi yang meskipun tinggal di pinggiran namun masih mengutamakan pendidikan dan berhasil ada yang menjadi dokter, pengacara, bidan, guru dan lain-lain.

Selain aktif di bidang organisasi dan memiliki nilai terbaik dalam pendidikan. Adi juga seorang pemuda yang berprestasi baik di tingkat Daerah maupun tingkat Internasional. Adi pernah menjadi pemenang Mojang dan Jajaka Kabupaten Purwakarta Tahun 2015, Perwakilan Jawa Barat di Jambore Pemuda Indonesia Tahun 2015, Perwakilan Pemuda Indonesia di Asia Pacific Future Leader Conference Tahun 2016,Pemuda Inspiratif Kategori Teknologi dan Pariwisata Kabupaten Purwakarta Tahun 2018, Pemuda Inovatif Purwakarta Tahun 2019 dan masih banyak-banyak lagi prestasi yang ditorehkan oleh Adi.

Pada tahun 2015, Adi bersama beberapa kawannya kemudian mulai mewujudkan mimpinya yaitu berbuat sesuatu untuk Purwakarta dan ingin membanggakan Kabupaten Purwakarta dengan caranya sendiri dan sangat Millenial yaitu dengan mendirikan Platform "Urang Purwakarta"

Alpiadi dan Urang Purwakarta. Foto : dokumentasi Kompas/Melati Mewangi
Alpiadi dan Urang Purwakarta. Foto : dokumentasi Kompas/Melati Mewangi

Tujuan awalnya adalah memberikan informasi tentang kuliner, wisata dan hal-hal menarik di Purwakarta melalui Instagram. Bersama beberapa kawannya, ditengah waktu senggang dari pekerjaannya Adi sering kali mengunjungi sisi lain kota Purwakarta termasuk wisatanya. Kemudian hasil dari kunjungannya, Adi informasikan secara detail termasuk mitos dan kearifan lokalnya ke dalam Instagram @urangpurwakarta.

Ternyata media informasi yang dibuatnya disukai oleh anak muda Purwakarta bahkan memberikan dampak positif khususnya bagi tempat wisata, daerah ataupun kuliner yang diinformasikan melalui media @urangpurwakarta. Media sosial Urang Purwakarta juga bisa disebut sebagai pioneer lahirnya media sosial-sosial buatan anak muda Purwakarta yang punya tujuan yang sama yaitu mengenalkan tentang Purwakarta namun beda versi pastinya.

Kini Instagram @urangpurwakarta telah memiliki pengikut lebih dari 53 ribub orang dan menjadi media informasi terbaik dan pilihan utama bagi yang ingin mengetahui tentang Purwakarta. Meskipun sempat juga mendapatkan nyinyiran bahkan akun Instagram @urangpurwakarta sempat di hack hingga membuat Adi down namun untungnya banyak pihak yang memberi support dan akhirnya media sosial @urangpurwakarta bisa kembali ke tangan Adi.

Selain Media @urangpurwakarta, Adi bersama bersama 4 orang kawannya di Tahun 2017 berrhasil membuat aplikasi "SAMPURASUN" yaitu aplikasi Pariwisata karya anak muda Purwakarta yang mempunyai tujuan agar informasi pariwisata Purwakarta bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat melalui hp smartphone. Aplikasi ini kemudian mendapatkan penghargaan sebagai juara ke-3 Aplikasi Pariwisata terpopuler se-Indonesia di tahun 2018. Lebih detail tentang aplikasi Sampurasun, bisa pembaca baca di artikel saya tentang SAMPURASUN yang pernah dimuat di Kompasiana ( Aplikasi Sampurasun )

Tidak hanya @urangpurwakarta dan SAMPURASUN, Adi dan kawannya Dian Handayani kemudian membangun Taman Baca KLUG untuk anak-anak desa di sekitar rumah Dian. Taman Baca ini sempat mendapatkan penghargaan dari KPK di tahun 2017 dan ulasan tentang taman Baca KLUG pun sempat saya tulis di Kompasiana (  Taman Baca Klug ) dan aktif menjadi relawan bagi kegiatan-kegiatan sosial ataupun kegiatan-kegiatan yang bertujuan mempromosikan Purwakarta

Menurut Adi, dia selalu ingat dengan pesan ayahnya

Kamu bukan apa-apa tanpa teman-temanmu dan jika tidak berbagi. Jadi ketika kamu memiliki kesempatan untuk menjadi "jembatan: untuk mereka,tolong pikirkan tidak hanya tentang memberikan"perintah" tapi bagaimana kamu bisa bekreasi kebahagiaan bagi mereka

Dengan menjadi relawan, Adi bisa membantu dan berkolaborasi dengan mereka-mereka yang peduli pada sosial dan bisa menjadi jembatan agar orang-orang yang mereka bantu menjadi bahagia.

Kini di tahun 2022 bersama admin @urangpurwakarta lainnya, Adi resmi mendirikan CV. Media Inovasi Purwakarta yang menaungi Instagram dan youtube @urangpurwakarta, Taman Baca KLUG, bisnis t-shirt Urang Purwakarta dan lainnya. Tujuannya agar memiliki payung hukum dan bisa menjadi "tempat berteduh" bagi inovasi anak muda Purwakarta.

Menceritakan sosok Alpiadi Prawiraningrat tidak cukup sebetulnya karena begitu banyak lagi kontribusi yang telah dilakukannya khususnya untuk Cibatu Purwakarta tempat tinggalnya ataupun Purwakarta sebagai bagian dari mimpi hidupnya.

Adi berhasil mewujudkan mimpinya yaitu membahagiakan kedua orang tuanya dengan membuat bangga mereka dengan yang Adi lakukan hingga Orang Tuanya kini menikmati hasil dari didikan terbaik yang diberikan kepada anak bungsunya yang telah menjadi sosok yang sukses dan menjadi panutan generasi muda Purwakarta.

Namun Adi tetaplah Adi yang selalu membumi dan selalu rendah hati meskipun kini menjadi panutan bagi generasi muda Purwakarta. Adi bisa menyeimbangkan kariernya yang sangat mapan dengan jabatan yang mumpuni di salah satu perusahaan minyak asing di Jakarta maupun kesuksesannya membangun Purwakarta lewat caranya beberapa tahun ini.

Calon pemimpin Purwakarta yang pernah bekerja di Parlemen sebagai asisten pribadi wakil rakyat dan masih punya mimpi lain ingin melanjutkan kuliah di Inggris akan selalu menjadi adik terbaik bagi saya sebagai penulis artikel ini. Kami masih tetap berhubungan baik dan Adi selalu bersedia membantu jika saya meminta bantuan dalam hal menjadi pemateri kegiatan yang saya selenggarakan. 

Saya dan Adi juga menjadi bagian perwakilan Purwakarta yang melahirkan Komunitas Generasi Pesona Indonesia atau GenPI Purwakarta yang di tahun 2017 lalu disahkan dan dilantik oleh Gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil.

Penulis bersama Alpiadi. Foto : Dokumentasi pribadi
Penulis bersama Alpiadi. Foto : Dokumentasi pribadi


Adi juga yang memberikan saya hikmah dan pembelajaran bagi saya agar berbuat sesuatu juga untuk Purwakarta dengan cara yang bisa kita lakukan. Dan saya pun melakukannya dengan "memperkenalkan Purwakarta lewat tulisan" yang sering saya tulis di Kompasiana.

Meskipun bukan guru tentunya tetap saja ada kebanggaan ketika meilhat anak didik kita berhasil bahkan bisa membuat bangga tidak hanya dirinya sendiri, keluarga namun juga kotanya tercinta. Bagaimana akhirnya saya menulis tentang sosok yang saya kenal ketika dia SMP hingga berhasil seperti sekarang.

Belasan tahun lalu tidak terpikirkan saya akan menjadi seorang penulis terutama menulis di Kompasiana yang saya mulai sejak tahun 2017 dan kemudian menulis kisah dari seorang pemuda yang ketika SMP, saya mengenalnya dengan baik dan akrab bahkan bisa berkolaborasi bareng ketika dia dewasa.

Selamat Ulang Tahun Pemuda Panutan Purwakarta. Bangga menjadi "Urang Purwakarta"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun