Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kreativitas Pejabat dan Camat Se-Purwakarta dalam Mengikuti Lomba Puisi

2 Desember 2021   09:33 Diperbarui: 2 Desember 2021   09:36 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat Datang Desember

Bulan terakhir sebelum tahun berganti. Bulan dimana anak-anak sibuk ujian akhir, pekerja mempersiapkan laporan akhir tahun maupun merencanakan anggaran untuk tahun depan.

Sebelum memulai kesibukan tersebut sebaiknya kita perlu waktu sejenak untuk menghibur diri ataupun melakukan aktivitas yang tentunya menyenangkan bahkan bisa saja akan menjadi kenangan tidak terlupakan sebelum datangnya tahun yang baru.

Di awal Desember ini ada salah satu acara  yang membuat saya antusias untuk hadir di acara tersebut karena acara seru ini adalah yang pertama diadakan di negeri kita tercinta bahkan bisa jadi pionir yang kelak akan diikuti oleh daerah lain. Dan acara tersebut adalah Lomba Puisi Antar Pejabat yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

Pejabat membacakan puisi memang sudah biasa, ketika tanggal 28 Oktober lalu beberapa menteri, pejabat dan pemimpin daerah sempat membacakan puisi sebagai rangkaian hari Sumpah Pemuda yang digagas oleh salah satu media. Bahkan sebetulnya Bupati Purwakarta yaitu Ambu Anne Ratna Mustika termasuk dari pejabat yang terlibat di pembacaan puisi tersebut namun urung karena disaat yang sama Ambu Anne sekaligus Bupati Purwakarta mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Tertib Ukur dari Kementerian Perdagangan RI. Sehingga Ambu Anne batal membacakan puisi di hari sumpah pemuda tersebut.


Menurut Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata, Bapak Dindin Ibrahim Maulana terpilihnya Bupati Purwakarta untuk ikut membacakan puisi di Hari Sumpah Pemuda karena salah satu Penyair Purwakarta yaitu Rudy R. Aliruda dan Komunitas Sanggar Sastranya pernah diliput oleh media tersebut di pertengahan Oktober dan mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat. Puisi yang rencananya dibacakan pada saat Sumpah Pemuda adalah salah satu puisi karya Rudy R. Aliruda yang khusus dibuatkan untuk Ambu Anne. Karena acaranya batal kemudian beberapa penyair Purwakarta bersama Bidang Kebudayaan berinisiatif mengadakan lomba baca puisi untuk umum namun kemudian Ambu Anne memiliki ide bahwa sebaiknya peserta lomba adalah Para Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

Maka pada tanggal 1 Desember 2021 Lomba Puisi Antar Pejabat se-Kabupaten Purwakarta yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Korpri ke-50 tahun resmi diadakan di Bale Yudistira Lingkungan Pemda Kabupaten Purwakarta.

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan dibatasi waktunya maka kegiatan lomba dibagi menjadi dua babak yaitu babak penyisihan yang hari ini digelar dan babak final yang waktunya akan dilaksanakan sebelum PPKM diberlakukan. Menurut panitia, peserta yang terdaftar sebanyak 44 pejabat namun karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga yang ikut serta dalam babak penyisihan sebanyak 25 pejabat dan hanya bisa membawa maksimal 3 orang supporter dari tiap instansi yang dipimpin oleh pejabat tersebut.

Menurut Ambu Anne, Puisi merupakan bagian dari wadah untuk mengeksplorasi diri kita. Melalui Lomba Baca Puisi antar Pejabat se-Kabupaten Purwakarta, para pejabat bisa mengungkapkan isi hati dan harapan agar Purwakarta menjadi jauh lebih baik lagi.

Foto: dokumentasi @anneratna82
Foto: dokumentasi @anneratna82

Menonton perlombaan Puisi antar pejabat ternyata sangat seru dan menarik apalagi bagi hampir semua pejabat yang ikut serta dalam perlombaan puisi tersebut merupakan pengalaman pertama bagi mereka. Puisi yang dibuat harus karya yang orisinil buatan sendiri, beberapa pejabat ada yang membuat puisi tersebut secara dadakan bahkan ada pula yang sudah mempersiapkan sejak informasi lomba tersebut didapat. Selain itu pakaian yang dikenakan haruslah pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Foto: dokumentasi Juri Acara Seli Desmiarti
Foto: dokumentasi Juri Acara Seli Desmiarti

Seperti Puisi yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pendidikan H. Purwanto yang bercerita tentang pengabdian guru honorer 25 tahun bernama Ibu Suci bahkan Ibu Suci sendiri diundang untuk menonton lomba tersebut, Ada pula beberapa camat yang bercerita tentang daerahnya.

Para juri yang menilai lomba di babak penyisihan yaitu Seli Desmiarti, Rudy R. Aliruda, dan Ridwan Ch. Madris pun terkesan dengan penampilan maupun isi puisi karya para pejabat.

Menurut Rudy Aliruda karena ini baru pertama kali dilakukan oleh para pejabat maka jenis puisi yang dibacakan pun beraneka ragam. Ada yang menggunakan bahasa yang lugas, menggunakan kalimat kiasan bahkan ada yang isi puisinya melenceng jauh dari tema yang ditentukan. Sementara menurut Ridwan Ch.Madris banyak peserta yang terkesan malu-malu ketika membaca puisi sehingga mereka tidak memainkan gestrure tubuhnya ketika membaca puisi.

Para tamu maupun suporter yang hadir pun merasa senang bisa menyaksikan puisi tersebut. Apalagi ketika para pejabat membacakan puisi, ulah suporternya pun unik-unik bahkan ketika Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, suporternya meski sedikit tapi mereka membawa alat musik yang biasa digunakan untuk marching band sehingga semakin membuat riuh suasana.

Babak penyisihan memilih 10 peserta terbaik untuk nanti tampil kembali di acara final lomba. Namun buat saya sebagai penonton, semua peserta yaitu para pejabat mereka semuanya terbaik. Mereka bisa membuat karya sastra yang tidak kalah dari para penyair senior. Para pejabat membuat karya yang berasal dari isi hati mereka, pengalaman mereka selama memimpin instansi maupun daerahnya.

Salut juga dengan Ibu Bupati Ambu Anne yang sangat antusias sekali dalam mengadakan kegiatan literasi di kota yang dipimpinnya dengan tujuan yang mulia untuk menggali potensi literasi di Purwakarta khususnya di kalangan para pejabat dan juga untuk kemajuan Purwakarta ke depannya.

Salam literasi, salam Purwakarta Istimewa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun