Hari kamis lalu saya kehilangan dompet saya di daerah Ubrug Jatilihur.
Siang itu saya sempat membeli ikan bakar di Warung KPO (cerita warung KPO akan saya buat di tulisan selanjutnya), setelah membayar saya pun menuju tempat parkir untuk kemudian pulang ke rumah.
Baru sampai belokan warung itu saya merasa jaket saya kok ringan, ternyata dompet tidak ada, jatuh sepertinya. Kemudian saya dan suami kembali lagi ke warung itu untuk mencari dompet saya tapi hasilnya nihil.
Menurut warga yang berada di warung itu, dia melihat setelah saya ada dua orang pemancing yang pulang. Hanya mereka yang bisa mengambil dompet saya yg jatuh karena setelah mereka tak ada lagi yang keluar dari warung itu.
Ukuran dompetnya agak besar warnanya pink. Dompetnya bertuliskan "Seoul" yang merupakan hadiah dari kawan saya yang berlibur ke Korea. Selain uang tunai yang jumlahnya 500ribuan, yang utama adalah kartu-kartu penting berikut buku nikah yang rencananya akan saya fotocopy untuk keperluan pindah tempat tinggal.
Sedih rasanya saat kehilangan dompet. Karena semua uang ada di dompet itu beserta atmnya. Yang lebih sedih lagi mengurus kartu-kartu beserta buku nikah prosesnya ribet dan panjang.
Saya dan pemilik warung KPO sempat berusaha menyusul pemancing itu tapi tidak bertemu. Kemudian saya langsung melapor ke Polsek setempat untuk membuat surat keterangan kehilangan. Petugas yang di Polsek itu sangat membantu sekali. Bahkan kata-kata yang diucapkannya setidaknya membuat saya tenang.
"Dompet kalau hilang, uangnya tidak akan kembali tapi kartu-kartunya pasti kembali"
Kalimat itu diucapkan oleh petugas Polsek yang diketahui bernama Aiptu Yudhi. Selain membuatkan Surat Kehilangan, Aiptu Yudhi juga menawari kami mengisi bensin motor kami tapi saya dan suami menolak. Dibantu membuat surat kehilangan juga itu sudah cukup bagi saya dan suami.
Saya pun kemudian meng-share kehilangan dompet saya ke media sosial pribadi saya, ke teman-teman Warga Kota dan beberapa komunitas juga meminta bantuan salah satu selegram kota saya. Alhamdulillahnya teman-tenan ikut meng-share di media sosial milik pribadi mereka maupun di platfrom media informasi kota saya.
Hari Jum'at berlalu belum ada satupun yang menghubungi saya. Namun sabtu subuh, ketika saya menyalakan handphone saya, banyak sekali pesan masuk yang mengabarkan bahwa ada yang menemukan dompet saya. Mereka melihatnya di halaman media informasi terkini kota saya di Facebook.Â