Hari pertama di tahun 2020 diawali dengan jalan-jalan singkat dan dekat yang saya lakukan bersama suami.Â
Awalnya kami ingin ke air terjun tapi karena cuaca yang sering hujan ditambah juga pagi-pagi pun masih diguyur hujan kecil akhirnya saya dan suami sepakat jalan-jalan ke lokasi yang dekat saja.
Dengan menggunakan kendaraan sepeda motor, saya dan suami jalan-jalan ke Perkebunan Karet Cikumpay, kemudian ke Tajug Gede Cilodong dan berakhir dengan kuliner bakso.
Perkebunan Karet Cikumpay yang merupakan bagian dari PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Lokasinya berada di Desa Cikumpay Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta. Luasnya sendiri saya kurang tahu. Saya googling di internet pun, kurang banyak informasi yang bisa saya dapat.Â
Waktu saya masih kerja di sekolah lama yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Perkebunan Cikumpay, saya sering berkunjung karena banyak murid saya yang rumahnya berada di perkebunan ini.Â
Namun semenjak tahun 2010 ke atas dan jalannya sudah mulai di aspal, banyak sekali yang berkunjung ke perkebunan ini sekedar untuk foto diantara pohon-pohon karet yang berjejer rapi. Apalagi area Perkebunan Cikumpay menjadi jalur alternatif dari daerah Cibungur-Purwakarta menuju jalan raya Sadang - Subang.
Tajug Gede Cilodong terletak tidak jauh dari Gerbang Tol Cikopo - Cikampek. Sebelum dibangun Tajug (masjid) dulunya merupakan kawasan prostitusi yang pada tahun 2017 dirubah fungsi menjadi wisata religi. Mesjid ini menjadi mesjid terbesar di Purwakarta dan menjadi ikon baru Purwakarta.
Karena difungsikan sebagai sarana wisata religi, sebaiknya pengelola lebih memperhatikan lagi kondisi di dalam masjid itu sendiri. Baik itu toilet dan tempat wudhunya yang terlihat kurang terawat dan bersih maupun fasilitas penunjang ibadahnya seperti tempat menyimpan mukena maupun sarung (dan banyak mukena yang kurang bersih). Serta disediakan lebih banyak lagi tempat sampah dan toilet luar.Â