Pariwisata Kabupaten Purwakarta dua tahun terakhir ini semakin dikenal masyarakat luas. Dulu masyarakat hanya tahunya Purwakarta cuma kota kecil yang terletak di antara dua kota besar yaitu Bandung dan Jakarta serta dilintasi oleh Jalan Tol Cipularang. Hanya segelintir yang tahu pariwisata Purwakarta. Situ Buleud, Situ Wanayasa, Danau Jatiluhur dan Sate Maranggi Cibungur hanya itu yang para wisatawan tahu tentang Purwakarta.Â
Tak berapa lama muncul destinasi wisata baru, Gunung Lembu, Gunung Bongkok dan Gunung Parang. Â Dan kini banyak sekali destinasi-destinasi baru yang mulai menjadi tempat favorit para wisatawan yang berkunjung ke Purwakarta.
Awal tahun 2016 saya naik Ferrata (tangga besi) yaitu objek wisata bagi yang suka memicu adrenalin dan suka ketinggian di Gunung Parang. Waktu itu pengunjungnya masih beberapa dan kebanyakan justru wisatawan asing. Harganya waktu itu untuk naik Ferrata 500 meter masih murah sekitar seratus ribu rupiah.Â
Sekarang Ferata Gunung Parang sudah menjadi destinasi wajib para wisatawan. Setiap hari ada saja pengungjung apalagi pas weekend meski harganya sekarang sudah naik (Rp. 150.000 untuk pendakian 100 Meter).
Tempat nongkrong saya kalau ingin lihat sunset yaitu di Ubrug Jatiluhur, dulunya tempat itu gratis masuknya, tidak ada penjagaan dan tidak terlalu ramai. Tapi kini setelah pariwisata Purwakarta terkenal, untuk ke Ubrug sekarang ada penjagaan dan harus membayar tiket wisata sebesar lima ribu rupiah.
Begitu juga dengan keberadaan hotel yang mulai banyak di Purwakarta. Dari mulai hotel melati, hotel berbintang bahkan sampai hotel di tebing (Sky Lodge di Badega Parang). Untuk para wisatawan backpacker juga ada beberapa rumah singgah yang bisa dijadikan sebagai tempat menginap dan dibuka oleh beberapa warga Purwakarta yang memang hobby travelling (salah satunya rumah saya). Belum lagi travel agent maupun komunitas backpacker yang sering mengadakan wisata dengan tujuan Purwakarta jelas membuat Purwakarta semakin terkenal.
Beberapa kali juga saya menemani para wisatawan yang berkunjung ke Purwakarta. Ketika saya tanya mereka alasannya kenapa, jawabannya mereka karena Purwakarta dekat dan juga banyak destinasi wisata menarik yang ingin mereka kunjungi. Mereka juga menyukai kota Purwakarta karena banyak taman dan bersih kotanya.
Banyak faktor yang membuat pariwisata Purwakarta kini menjadi destinasi wajib para wisatawan dan pariwisatanya menjadi maju. Faktor itu antara lain peran pemerintah, faktor media sosial dan yang utama adalah semangat para anak muda Purwakarta yang ingin mengembangkan dan mengenalkan potensi wisata Purwakarta.
Peran pemerintah sangat penting. Tidak bisa dipungkiri pada masa kepemimpinan Bupati kemarin banyak membuka destinasi wisata baru. Situ Buleud yang dulunya hanya danau buatan di tengah kota yang biasa dipakai untuk memancing atau untuk olahraga kini disulap menjadi destinasi wisata baru berupa Air Mancur Sri Baduga yang kini menjadi  Air Mancur terbesar di Indonesia bahkan terbesar di Asia Tenggara. Â
Ditambah lagi dengan seringnya diadakan event wisata maupun kesenian bahkan sampai tingkat dunia membuat para pengunjung dari luar kota Purwakarta datang untuk menyaksikan event tersebut sekaligus berwisata di Purwakarta.Â