Mohon tunggu...
Ega Miranti
Ega Miranti Mohon Tunggu... Mahasiswa - PKTJ Tegal

Seseorang yang menyukai karya fiksi dan drama

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Surat dari Praha: Bertema Muatan Sejarah dan Dikemas dengan Kisah Romantis

29 November 2022   09:38 Diperbarui: 29 November 2022   09:43 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film ini menceritakan kejadian pada tahun 1965.Pada masa perang  dingin,perseteruan Blok Barat dan Blok Timur menempatkan Indonesia pada persimpangan. Terjadi pergolakan politik paling berdarah sepanjang sejarah Indonesia. Orang --orang yang dianggap berhaluan 'kiri' dan pendukung Presiden Sukarno disingkarkan. Ratusan mahasiswa ikatan dinas (MAHID) yang dikirim Presiden Sukarno ke Praha di Cekoslovakia dipaksa mengakui pemerintahan baru yang menamai dirinya orde baru. Film ini menceritakan tentang kisah cinta antara Sulastri yang diperankan Widyawati dengan Jaya yang diperankan oleh Tyo Pakusudewo. Namun pasca gerakan september 1965,Jaya (Tyo Pakusudewo) yang berada di Praha tidak bisa pulang ke tanah air dan menjadi seorang eksil.

Film ini bermula dari seorang wanita bernama Laras yang memiliki watak keras. Laras dibesarkan di keluarga yang kurang harmonis sehingga kurang dekat dengan ibunya (Sulastri ) dan ayahnya sudah lama meninggal dunia. Saat ibunya (Sulastri ) berada di rumah sakit,laras meminta untuk meminjamkan surat rumah namun ibunya menolak dan pada hari itu ibunya pun meninnggal dunia. Belom 40 hari setelah kematian ibunya laras sudah meminta pengacara ibunya untuk memberikan surat wasiat kepadanya.Di dalam surat wasiat tersebut ibunya (Sulastri ) mengatakan memberikan semua aset kekayaannya kepada anak satu satunya yaitu laras dengan syarat bahwa laras harus memberikan sebuah kotak yang isinya adalah surat surat untuk Jaya di Praha.Namun saat sampai di Praha,Jaya malah menolak kotak yang diberikan olehnya dan membuat laras curiga.Larasati kemudian menyadari bahwa jaya adalah mantan tunangan ibunya yang tidak bisa kembali ke tanah air dikarenakan adanya perubahan situasi politik di indoneisa dan dianggap komunis.Jaya merupakan salah satu anggota mahasiswa ikatan dinas Praha yang menentang  pemerintahan Orde Baru yang membuatnya kehilangan kewarganegaraanya namun ia bukanlah seorang komunis.

Film ini memiliki alur sejarah dan politik di tahun 1965 namun tidak meninggalkan kisah romantisnya. Di film ini memperlihatkan perasaan para orang orang yang menjadi eksil sehingga tidak bisa kembali ketanah air dan bagaimana negara terkesan tidak peduli terhadap nasib orang orang eksil yang diasingkan padahal dampak yang mereka alami juga tidak kalah besar dan berat,seperti jaya yang harus tetap idealis meski mengorbankan perasaan dan cintanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun