Berdasarkan thread tersebut beberapa poin ini menjadi highlight terkait kejanggalan yang ada dan disadari setelah film ini tayang.Â
Saksi Kunci Diusir: Saksi ahli dari Australia yang mendukung Jessica Wongso justru dideportasi dari Indonesia. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang imparsialitas proses hukum.
Temuan Medis Bertentangan: Hasil autopsi yang dilakukan oleh dokter Indonesia berbeda dengan hasil tes laboratorium yang dilakukan kemudian. Ini menimbulkan keraguan tentang penyebab kematian Mirna.
-
Pengaruh Media: Media massa dinilai terlalu agresif dalam memberitakan kasus ini, sehingga terkesan menggiring opini publik untuk menjatuhkan vonis bersalah kepada Jessica Wongso.
Bukti yang Kurang Kuat: Tidak ditemukan bukti yang cukup kuat untuk membuktikan bahwa Jessica Wongso secara langsung memasukkan sianida ke dalam minuman Mirna.
Motif yang Tidak Jelas: Hingga kini, motif di balik pembunuhan Mirna masih belum terungkap secara jelas.
Vonis yang Kontroversial: Jessica Wongso dinyatakan bersalah meskipun bukti-bukti yang ada dinilai lemah.
Tuduhan Kolusi: Muncul dugaan adanya tekanan dan intervensi dari pihak tertentu dalam proses hukum.
Uang dalam Kasus: Beberapa pihak menyebutkan adanya aliran dana yang mencurigakan dalam kasus ini, yang diduga digunakan untuk mempengaruhi jalannya persidangan.
Wawancara yang Dihentikan: Wawancara dengan Jessica Wongso dihentikan karena dianggap terlalu mengungkap kebenaran yang tidak diinginkan.
Kasus kematian Mirna Salihin masih menyisakan banyak pertanyaan dan kontroversi. Mulai dari ketidaksesuaian hasil autopsi dengan hasil tes laboratorium, hingga dugaan adanya intervensi dalam proses hukum. Ketidakhadiran bukti yang kuat serta motif yang tidak jelas semakin menguatkan keraguan publik terhadap vonis bersalah yang dijatuhkan kepada Jessica Wongso. Selain itu, peran media yang dinilai terlalu agresif dalam memberitakan kasus ini, serta dugaan adanya aliran dana yang mencurigakan, semakin memperumit permasalahan. Bahkan, saksi ahli yang mendukung Jessica Wongso justru dideportasi, menimbulkan pertanyaan tentang imparsialitas proses hukum. Semua faktor ini mengindikasikan adanya kejanggalan yang signifikan dalam kasus ini, sehingga kebenaran atas kematian Mirna Salihin masih menjadi misteri.