Mohon tunggu...
LADY MIRACLE AGNES
LADY MIRACLE AGNES Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Jurusan Hubungan Internasional

Mahasiswi S1 Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menuju Kemandirian Ekonomi: Negara-negara Bergerak Menjauhi Ketergantungan terhadap Dolar AS

9 Oktober 2023   08:26 Diperbarui: 9 Oktober 2023   09:06 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber https://i.pinimg.com/564x/80/c3/56/80c3569780798cbbb712e4ce02ca4ac6.jpggambar

Saat ini ketergantungan terhadap dolar AS menjadi sesuatu yang sering dibicarakan negara-negara merasa terjebak dalam sistem moneter yang dominan beralih ke arah kemandirian ekonomi dan mengurangi ketergantungan mereka pada Dolar AS. Akibatnya, untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS, negara-negara telah mulai berusaha untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap dolar AS. Untuk mencapai hal ini, mata uang cadangan harus divariasikan, sistem perdagangan dan keuangan harus menjadi lebih mandiri, dan aliansi ekonomi baru harus dibentuk untuk mendorong kemandirian finansial. Untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar Dolar AS yang dapat memengaruhi ekonomi mereka, mereka mulai mempertimbangkan untuk menyimpan cadangan keuangan dalam mata uang lain, seperti emas, Euro, atau Yuan Tiongkok. 

Negara-negara yang ingin meningkatkan kemandirian ekonomi mereka juga harus mengembangkan sistem perdagangan dan keuangan yang lebih mandiri. Ini melibatkan memperkuat infrastruktur keuangan domestik, meningkatkan likuiditas mata uang lokal, dan membangun pasar modal yang kuat. Hal ini akan membantu negara menjadi lebih mandiri dalam mengatur kebijakan moneter dan ekonomi mereka tanpa terlalu bergantung pada kebijakan dan stabilitas dolar AS. Selain itu, membangun kolaborasi ekonomi baru yang mendorong orang untuk menjadi lebih mandiri secara finansial dapat menjadi solusi yang bagus. 

Untuk membuat sistem ekonomi mereka lebih stabil, independen, dan berdaya saing, negara-negara dapat bekerja sama dalam kemitraan ekonomi yang kuat. Selain itu, langkah ini dapat memungkinkan peningkatan perdagangan intra-regional dan pengurangan ketergantungan pada pasar global yang biasanya didominasi oleh dolar AS. Untuk mencapai tujuan kemandirian ekonomi, negara-negara berusaha untuk membangun infrastruktur keuangan yang lebih mandiri dan kuat. Ini dicapai dengan meningkatkan likuiditas mata uang lokal, memperkuat pasar modal domestik, dan mendorong kebijakan ekonomi yang berfokus pada kepentingan nasional.

Apa Dampak jika Negara-Negara Mulai Menjauhi Dolar? 

Negara-negara dapat mengalami konsekuensi yang signifikan, baik di tingkat nasional maupun internasional, jika mereka mulai meninggalkan ketergantungan mereka pada dolar AS dan beralih ke penggunaan mata uang dan sistem keuangan yang lebih mandiri. Untuk menjaga kepentingan politik dan ekonominya, Amerika Serikat menggunakan dolar sebagai mata uang utama. Jika banyak negara beralih ke mata uang lain, kekuatan Amerika Serikat dalam hal sanksi ekonomi, kebijakan moneter global, dan kekuatan ekonomi dapat berkurang, yang dapat mengurangi kemampuan Amerika Serikat untuk memengaruhi agenda internasional.

Dalam jangka pendek, diversifikasi mata uang cadangan atau transisi menuju mata uang lain dapat menyebabkan nilai tukar berubah lebih banyak. Pasar keuangan akan bereaksi terhadap perubahan dalam permintaan dan penawaran mata uang baru, yang dapat menyebabkan nilai tukar berubah dan berdampak negatif pada perdagangan dan investasi. Pasar keuangan global akan berubah ketika banyak negara meninggalkan Dolar. Mata uang lain seperti Euro, Yuan, atau mata uang regional mungkin menjadi lebih populer dan menarik, sementara Dolar mungkin sedikit menurun. Ini mungkin berdampak pada pasar saham, obligasi, dan aset lainnya.

Jika banyak negara meninggalkan Dolar, AS mungkin mengalami tekanan pada tingkat suku bunga. Permintaan yang lebih rendah terhadap Dolar dapat mempengaruhi harga obligasi AS, yang selanjutnya mempengaruhi suku bunga, dan ini dapat mempengaruhi kebijakan moneter AS dan pasar keuangan global. Jika terjadi diversifikasi mata uang, hal itu dapat memengaruhi keseimbangan ekonomi global. Negara-negara yang semula bergantung pada dolar AS mungkin memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengatur kebijakan ekonomi mereka sesuai kepentingan nasional mereka tanpa khawatir dengan dampak kebijakan moneter AS. Negara-negara yang diversifikasi mata uang cadangan mereka dalam bentuk komoditas (misalnya, minyak dalam Euro atau Yuan) dapat mengalami perubahan harga komoditas karena berkurangnya ketergantungan pada Dolar dalam jangka panjang. 

Dinamika geopolitik dapat dipengaruhi oleh perubahan dalam penggunaan mata uang dan ketergantungan ekonomi. Negara-negara yang menguasai mata uang dan menguasai sistem keuangan global mungkin memiliki posisi tawar yang lebih baik dalam perundingan dan hubungan internasional. Selain itu, negara-negara yang berusaha mencapai kemandirian ekonomi cenderung membentuk aliansi ekonomi baru.

Aliansi ini memungkinkan negara-negara tersebut untuk berdagang dengan mata uang mereka sendiri atau aliansi tersebut, mengurangi ketergantungan mereka pada Dolar Amerika Serikat. Aliansi juga dapat memperkuat posisi negara-negara tersebut dalam perundingan internasional dan memberikan mereka lebih banyak kontrol atas kebijakan ekonomi mereka.

Langkah menuju kemandirian ekonomi adalah langkah strategis yang penting. Dengan diversifikasi mata uang, pasar modal yang kuat, dan pembentukan aliansi ekonomi baru, negara-negara berusaha mewujudkan ekonomi yang lebih adil dan seimbang. Namun, untuk menjamin stabilitas dan kemakmuran ekonomi yang berkelanjutan, kemandirian harus diimbangi dengan kerja sama global. Negara-negara dapat membangun masa depan ekonomi yang lebih stabil, mandiri, dan berdaya saing dengan tindakan yang tepat dan kerja sama yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun