Konsumtif itu Karena Apa?

 

 

Saat ini globalisasi sudah menyentuh di berbagai bidang, mulai dari bidang teknologi, ekonomi, sosial dan budaya, dan politik. Masing-masing bidang pasti memiliki dampak, baik dampak positif maupun negatif. Di Indonesia sendiri kita sudah bisa merasakan akibat dari fenomena globalisasi ini. Sadarkah kalian bahwa masyarakat Indonesia akhir-akhir ini bisa dikatakan sangat konsumtif? Secara tidak langsung, perilaku konsumtif ini adalah salah satu dari sekian banyak akibat yang ditimbulkan oleh adanya globalisasi. Perilaku konsumtif pada dasarnya adalah perilaku individu yang mengkonsumsi secara berlebihan dan tidak terencana terhadap barang atau jasa yang kurang atau bahkan tidak diperlukan.

Tanpa kita sadari, masyarakat Indonesia saat ini cenderung lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan. Masyarakat kini sering membeli barang yang kurang atau bahkan sebenarnya tidak dibutuhkan sama sekali dengan alasan untuk mengikuti trend, agar tidak ketinggalan jaman. Masyarakat sering tanpa sadar telah menghabiskan banyak uang dalam sekali berbelanja. Hal ini tidak lain karena adanya globalisasi. Globalisasi mendorong budaya luar menyebar ke Indonesia. Masyarakat Indonesia tanpa sadar terbawa arus globalisasi ini, mereka seakan-akan terhipnotis.

Dulu masih jarang ditemukan mall atau minimarket, sehingga masyarakat masih kesulitan dalam memperoleh barang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Beda dengan sekarang dimana hampir di setiap tempat terdapat mall atau minimarket yang memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Perkembangan teknologi saat ini seperti televisi, internet, banyaknya media sosial sangat memudahkan penyebarluasan informasi sehingga menguntungkan bagi para produsen barang atau jasa. Mereka dapat dengan mudah memasang iklan untuk mempromosikan produk-produk mereka pada masyarakat. Dengan berkembangnya teknologi, secara otomatis masyarakat juga dapat dengan mudah mendapat informasi mengenai produk-produk yang mereka jual. Hal ini dapat mendorong meningkatnya sifat konsumtif pada masyarakat. Mengapa? Saya berikan contoh. Saat ini terdapat banyak sekali online shop. Dulu saat belum ada online shop, masyarakat harus pergi ke pasar atau supermarket untuk membeli barang kebutuhan mereka. Mereka harus mengorbankan waktu dan uang mereka lebih banyak untuk sampai ke pasar atau supermarket. Dengan begitu mungkin masyarakat akan berpikir dua kali jika ingin membeli sesuatu. Namun sekarang, online shop sudah menyebar di kalangan masyarakat. Dengan segala kemudahannya, masyarakat dapat berbelanja kapan saja dan dimana saja. Dengan sistem pembayaran yang murah, dapat menambah kemudahan masyarakat dalam berbelanja. Hal ini tentu saja meningkatkan sifat konsumtif masyarakat.

Jika hal ini dibiarkan terus menerus makan akan merugikan masyarakat itu sendiri. Masyarakat akan semakin boros. Lalu apa yang dapat dilakukan untuk mencegah sifat konsumtif itu terus berkembang? Pertama-pertama kita harus belajar berhemat. Kita harus membuat skala prioritas. Utamakan kebutuhan yang penting, jangan utamakan kebutuhan yang hanya karena keinginan. Selain itu, jika mempunyai sisa uang sebaiknya ditabung. Menabung sangat penting karena dapat membantu jika ada kebutuhan tak terduga di masa depan. Ada baiknya juga uang yang kita miliki saat ini kita investasikan untuk masa depan. Arus globalisasi yang tidak bisa dihentikan ini seharusnya dapat kita sikapi secara bijak.