Mohon tunggu...
mira maharani
mira maharani Mohon Tunggu... -

Melalui Kompasiana ini, saya mau belajar menulis fiksi....... Tulisan pertama saya berupa fiksi dengan judul "Mira Mencari Jodoh di Facebook".... Sebagai penulis pemula, tentunya saya mohon bimbingan, kritik, dan saran dari komunitas Kompasiana.... Salam kenal dan persahabatan dari saya untuk semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Baginda ASA Lupa-lupa Ingat

19 Desember 2009   22:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:52 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ada yang berubah di Negeri Ngotjoleria. Wajah Permaisuri selalu sumringah. Berseri seri terus. Menebar senyum ke segala arah.

Ada apa gerangan?

 

Bung Firman yang wartawan istana pun berujar,

“Maklum.... Baginda ASA baru pulang dari lawatan ke manca negara.. Permaisuri yang biasanya selalu ngintil, kali ini gak ikut serta.”

“Oooo..........”

 

*********

 

Selang seminggu kemudian, mendadak sontak, wajah Permaisuri berubah total. Murung. Semurung murungnya. Gosip pun menjalar ke segala arah dan penjuru istana.

Ada apa gerangan?

 

Lagi-lagi Bung Firman yang wartawan handal punya jawaban. Tak tanggung-tanggung. Datanya berupa rekaman percakapan Baginda Asa dan Permaisuri. Mau tahu? Ini dia percakapannya:

 

Permaisuri (P): Abang ko mesra banget akhir-akhir ini. Kangen ya, karena kita udah lama berpisah.

Baginda (B): Mesra bagaimana?

P: Abang selalu memanggil aku dengan Sayang. Ada apa Sayang? Pagi Sayangku? Udah makan Sayang?

B: O.... itu. Adik suka kalau Abang berkata jujur?

P: Ya... iya.. lah...Tentu suka sekali.

B: Adik gak akan marah kalo Abang berterus terang?

P:Ya enggak lah. Ada apa memang?

B: Sebenarnya Abang sudah lupa nama Adik........

 

********

 

Permaisuri pun bikin Pansus. Tugasnya untuk menjawab pertanyaan publik: Siapa yang merancang dan mengambil keputusan bikin acara lawatan ke manca negara? Kemana saja Baginda Asa mengalirkan dirinya selama lawatan? Kenapa sampai percakapan gak mutu di istana tersadap dan tersebar?.


 

Sementara itu, Baginda Asa sesekali bikin klarifikasi, bahwa semua itu adalah fitnah yang menyakitkan..Sambil tak lupa mengingatkan, “Hati-hati, ada elemen elemen tertentu yang mengail di air keruh. Mau merusak tatanan Negeri Ngotjoleria."

 


(Hehehe, kata Baginda Asa dalam hati, “Wong Aku cuma mau ngocol kok. Masa harus dibikin UU ttg pengocolan. Tapi kata ahli pengocolan, Arwah Setiawan, Humor itu serius).


 

Sampai berita ini diposting, Negeri Ngotjoleria kadang masih suka dilanda rumor yang berseliweran.

Sampai-sampai Sang wartawan pun sering kebingunan karena banyak orang yang ingin tampil jadi sumber berita dan menjadi pengamat yang ahli menganalisa segala masalah. Masing2 ingin jadi yang paling populer dan paling benar dengan cara dan gayanya masing-masing. (Ini kutipan bebas dengan sedikit bumbu, dari pendapat ahli komunikasi dalam kasus Bank Century).


Bersambung.....


(Ocolan gak lucu ini dipicu gara-gara membaca postingan: Himbauan dari Negeri Ngotjoleria. Kayanya Baginda suka lupa lupa ingat,  jadi masih suka mengingatkan dengan himbauan. Maaf sy ikutan ngocol tanpa permisi sama Baginda).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun