Mohon tunggu...
mira maharani
mira maharani Mohon Tunggu... -

Melalui Kompasiana ini, saya mau belajar menulis fiksi....... Tulisan pertama saya berupa fiksi dengan judul "Mira Mencari Jodoh di Facebook".... Sebagai penulis pemula, tentunya saya mohon bimbingan, kritik, dan saran dari komunitas Kompasiana.... Salam kenal dan persahabatan dari saya untuk semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(5) Mira Mencari Jodoh di Facebook (Rayuan Maut dari Pria Keren...)

15 Desember 2009   23:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:55 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memasuki minggu keempat sejak aku main Facebook (Fb), aku merasakan ada sesuatu yang berubah dalam diriku. Aku seakan tidak bisa pisah dan terobsesi dengan Fb.

 

Coba aku urai, apa saja sih yang berkecamuk di kepalaku akhir2 ini? Ini dia hasilnya: Ada yang ngajak berteman lagi gak ya? Orang itu cocok gak sama aku? Pria yang aku ajak berteman udah ngerespon belum? Si teman baru udah ngasih pesan lagi belum ya? Bagaimana ya pesannya? Pesan di Wall aku ada yang ngerespon belum? Bagaimana responnya? Rasanya aku kemarin ngirim comment kurang pas ke A, jangan-jangan dia tersinggung. Lalu.....bagaimana dengan ....walah.... aku jadi capek sendiri. Ternyata buanyak banget....Pantesan pikiranku jadi kusut rasanya.

 

Ini ada lagi kebiasaan lain yang tak kalah menyita perhatian dan emosiku. Tentunya juga menyita waktuku. Selain melihat teman teman baru, aku jadi rajin mengintip pria pengguna Fb yang kita kira cocok. Pas ada yang tampangnya kira-kira cocok, e... gak bisa lihat infonya karena akunnya tertutup. Hanya untuk temannya. Jadi aku harus ngajak berteman dulu dengan dia. 

 

Awalnya memang aku gengsi dan malu banget untuk ngajak berteman Pria di Fb. Tapi karena keingetan terus, ya akhirnya kadang beranikan diri juga. Kenapa malu, kan ini hanya di dunia maya. Hmmm tapi pasti ada rasa kesel dan malu hati kalau begitu udah jadi teman di Fb ku, ternyata daia gak sesuai harapan. 

 

E.....aku punya kiat nih cara mendekati cowok di Fb dengan cara halus. Aku suka kirim pesan ke pria di Fb, pura pura nanya sesuatu.... Misalnya kalau dia orang martketing, tanya aja tentang buku psikologi marketing yang bagus. Ini juga cukup efektif utuk sekalian menilai wawasan dia Dijawab sukur gak juga ya gak apa apa.. Namanya juga usaha.... hehehe...

 

Wuh..... hal hal beginian ini ternyata sangat menyita waktu dan emosi (perasaan) aku. Ada harap harap cemas. Aku jadi suka jengkel sendiri. Belum lagi kalau harus meladeni obroan dengan cowok yang nyebelin. Lalu kalau ada pesan di inbox yang nora atau vulgar, dan sebagainya. Meskipun aku cuekin, ya tetap aja suka berkesan dan sedikit banyak ada bekasnya.

 

.............

 

 

Coba aku nanya Mbah Google tentang pengaruh negatif facebook dalam bahasa Indonesia. Walah...ada 290.000 item. Kalau tentang pengaruh positif Fb, ada 129.000. item. Kalau mencarinya pake bahasa Inggris? Coba aku ketik “negative impact of facebook” dalam web yang umum, ternyata ada 2,450,000 item. Lalu kalau positive impact of facebook, ada 10,900,000 item.

 

 Apa artinya sih data ini? Apakah bisa diartikan bahwa orang Indonesia lebih melihat dan merasakan dampak negatifnya dari facebook dibanding orang luar negeri? Apakah karena di Indonesai internet/Fb masih berupa barang baru? Jadi semacam ada keterkejutan budaya? Biasa kan kalau anak kecil punya mainan atau game baru, bisa seharian dia memainkannya. Sampe lupa makan segala. Lama lama toh akan bosan dan bermain alakadarnya aja. Ya... mungkin aja.

 

Hehehe gak bener juga dong membandingkan jumlah data postingan orang Indonesia dengan postingan seluruh dunia tentang Fb lewat mesin pencari Google. Ya mestinya perbandingannya per negara dengan memperhitungkan jumlah penduduk atau pengguna Fb/internet.... Walah... udah ah, jadi puyeng aku mikirin data data begitu. Lagi nyari jodoh malah maen statistik.

 

Besok aja lah aku lihat beberapa postingan yang menarik tentang pengaruh positif dan negatif Fb. Malam ini aku letih. Sebelum tidur...., buka Fb dulu ah. Hehehe katanya udah puyeng? Gak kapok kapok...Hehehe..siapa tahu kan?

 

---------

 

Hei... di Wall teman Fb aku ada yang isinya rayuan dan pujian. Kita sebut saja namanya David. Katanya, “Mkalau kamu tahu apa isi hatiku, pasti kamu tidak akan membiarkan aku terus begini. Ayo dong... bicara.” Coba aku lihat akunnya. Wahada lima pesan senada. Malah ada yang berupa puisi. Dengan semangat aku lihat infonya: wah... wah... wah...keren banget. Lulusan S2 luar negeri. Profesinya sebagai konsultan perminyakan dan pertambangan. Dan foto fotonya? Ganteng dan maco banget. Ini cowok banget. Atletis. Kayanya dia masih bujangan Gak ada foto dia yang lagi berduaan dengan cewek. Kalau pun ada ya lagi rame rame dengan teman temannya.

 

Pikiranku jadi melayang layang. Kayanya aku gak cocok sama dia. Kurang urakan, hehehe... Gak bisa diajak jalan jalan ke kampung di pedesaan kesukaanku, atau sesekali naik gunung, nongkrong di warung tenda pinggiran jalan, ngocol dengan tukang sayur atau mbok2 di pasar becek. Hmmm..kalau udah nikah kan biasa ada proses saling menyesuaikan diri.. Hahaha.... kok aku jadi ngelantur begini.

 

Jangan-jangan ada pesan dia di Inbox. Nah ini dia...hehehe aku jadi berdebar ”Mbak Mira, teman di Fb Mbak yang namanya Michale, itu teman dekat saya. Saya sangat berterima kasih sekali kalau Mbak mau bilang sama dia supaya menghubungi saya. Saya kangen sekali. Tentu Mbak Mira ngerti kan maksud saya. Terima kasih ya Mbak Mira yang baik hati.”

 

Halah... ternyata M itu bukan Mira, tapi Michael pacarnya.....Lagian ngapain si Michael berteman sama aku.? Ah... ngapain aku mikirin dia.Eh...tapi jadi penasaran juga. Coba aku lihat yang namanya Michael itu... ya kok gak ada. Mungkin udah ngabur dari Fb aku karena gak aku ladeni pesannya. Atau karena dimarahin si David. Ya... aku ingat ingat lupa, pernah aku lihat cowok manis, agak agak feminim begitu. Ganteng, model pragawan. Bisa dibilang setengah cowok setengah cewek. Karena aku gak sreg ya aku gak balas pesannya. Ah padahal dia mungkin cuma mau berteman aja. Bukan lagi nyari jodoh kaya aku..

 

Eh... kalau sama cewek tomboy kaya aku si David kira kira berselera gak ya. Kan sama kaya si Michale. Setengah cewok setengah cowok. Hehehe.... udah ah...Waktunya tidur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun