Mohon tunggu...
Miqdad NizamiAulia
Miqdad NizamiAulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Follow Ig miqdad_nizam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adab Menuntut Ilmu Secara Daring

11 Maret 2021   23:30 Diperbarui: 11 Maret 2021   23:39 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Pandemi Covid-19 membuat banyak sekali perubahan dalam kehidupan di dunia, mulai dari sektor politik, ekonomi, sosial, Kesehatan, bahkan Pendidikan. Apabila sebelum pandemi berlangsung kita masih bisa bertatap muka, berkerumun, serta berjabat tangan maka beda lagi ketika pandemi ini dating. Seluruh kegiatan tatap muka harus dibatasi untuk mencegah penularan virus ini, hal ini membuat kebijakan Pendidikan di Indonesia juga berubah, Yaitu pertemuan tatap muka dikelas di hentikan dan diganti dengan pertemuan secara daring/online. 

    Bagi umat islam ketika kita menuntut ilmu tentunya ada adab yang harus dilaksanakan untuk menghormati pengajar/ menghormati ilmu itu sendiri. Diantaranya sebagai berikut:

  • Menyalakan kamera.

Ketika kuliah secara online seringkali siswa/mahasiswa mematikan kamera, hal ini akan menyulitkan guru untuk mengetahui keadaan siswa tersebut, karena guru sendiri tidak tau apa yang dilakukan oleh siswa dan tidak bisa membaca mimik wajah dari siswa tersebut terlebih lagi ketika siswa sangat pasif di kelas. Hal ini membuat guru tidak tau apakah siswa sudah faham akan materi yang diajarkan atau tidak.

  • Memakai pakaian rapi.

Walapun sedang menuntut ilmu secara jauh dan tidak berhadapan langsung dengan pengajar setidaknya tetap menggunakan pakaian yang rapi ketika menuntut ilmu, karena berpakaian rapi merupakan symbol dari orang tersebut menghargai ilmu atau pengajar tersebut.

  • Makan sebelum memulai menuntut ilmu.

Makan sebelum memulai menuntut ilmu merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan, hal ini dikarenakan ketika perut kosong dapat memecah konsentrasi dan membuat tidak fokus dalam menuntut ilmu.

  • Menghadiri majelis dengan tepat waktu.

Dengan datang ke majelis tepat waktu sudah menunjukkan niat kita dalam menghadiri majelis tersebut, selain itu dating tepat waktu juga merupakan sebuah kehormatan bagi pengajar yang mengadakan majelis tersebut.

Miqdad Nizami Aulia, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Konseling Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun