Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pandemi virus Covid-19 sudah melanda Indonesia selama satu tahun lebih. Semenjak pandemi ini terjadi, berbagai bidang kehidupan di negeri ini mengalami perubahan.
Salah satunya yaitu dari bidang pendidikan, yang mana para pelajar dan pengajar tidak lagi bisa melaksanakan proses pembelajaran tatap muka di sekolah seperti biasanya.Â
Selama pandemi virus covid-19 melanda di Indonesia, para pelajar dan pengajar baik ditingkat SD, SMP maupun SMA melaksanakan proses pembelajaran secara daring melalui aplikasi Zoom , Google meet , Google Classroom maupun website resmi milik sekolah.Â
Bahkan di beberapa sekolah yang ada di kota Padang hanya bisa melaksanakan proses pembelajaran secara daring melalui grup whatsApp seperti di SDN 15 Surau Gadang yang terletak di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera barat.
Proses belajar mengajar dilakukan mulai dari hari senin sampai dengan hari jum'at yang semuanya dilakukan secara daring melalui grup whatsApp oleh wali kelas kepada peserta didik mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Proses pembelajaran dimulai pada pukul 08.00 hingga pukul 11.30 WIB. Wali kelas memberikan materi pelajaran kepada peserta didik dari bahan ajar berupa buku paket yang difoto kemudian di share kedalam grup whatsApp masing-masing kelas.Â
Kemudian setelah pesera didik membaca dan memahami materi langkah selanjutnya wali kelas memberikan latihan soal kepada peserta didik dan dikerjakan pada buku latihan. yang mana latihan soal tersebut nantinya akan dikumpulkan 1 atau 2 minggu sekali, pada saat materi 1 sub tema telah selesai dipelajari.Â
Materi yang diberikan tidak hanya dari buku paket , tetapi wali kelas juga memberikan materi pelajaran dari video YouTube kepada peserta didik melalui grup whatsApp , yang kemudian akan di tonton dan dipelajari oleh peserta didik dan kemudian mengerjakan latihan soal. Selain itu, beberapa guru juga menjelaskan materi melalui fitur Video call dan Voice note kepada peserta didik yang belum mengerti dan memahami materi yang sudah diberikan.
Proses pembelajaran daring melalui grup whatsApp ini dipilih oleh kepala sekolah dan guru SDN 15 karena mempertimbangkan keadaan ekonomi orang tua siswa yang terbatas untuk membeli kuota internet dan juga tidak semua gadget peserta didik bisa menggunakan aplikasi Zoom dan aplikasi sejenisnya.Â
Oleh karena itu mau tidak mau para guru harus bisa memaksimalkan pengajaran kepada peserta didik mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 walaupun secara daring. Besar harapan para orang tua serta guru agar anak dan peserta didik mereka bisa kembali bersekolah tatap muka seperti dulu agar proses pembelajaran kembali belajar dengan efektif disekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H