Tahun 2016 lalu, nama Hatem Ben Arfa begitu hangat diperbincangkan. Sebabnya, ia berhasil bermain gemilang di Nice setelah terpuruk di Newcastle United. Selanjutnya, Balotelli. Sempat dianggap kariernya sudah habis, dibuang Liverpool secara bebas transfer karena kunjung tak mencetak gol tapi lihatlah dia sekarang: berhasil mencetak 16 gol dari 26 pertandingan di semua ajang bersama Nice di Ligue 1.
Selain kedua pemain tersebut, ada 5 pemain lain yang menarik perhatian karena berhasil kembali ke atas pentas setelah terhempas. Siapakah saja mereka?
Eden Hazard
Musim 2015/2016 mungkin musim paling buruk seorang Eden Hazard. Torehan 4 gol dari 31 pertandingan di Liga Inggris saat itu tentu membuat fans the Blues keheranan. Pemain yang selama tiga musim sebelumnya tak pernah mencetak gol kurang dari 10 gol, di musim tersebut justru menjadi pemain yang mandul, lebih parah Hazard tak mampu mengangkat performa Chelsea yang sempat berada di papan bawah. Berbagai rumor pun muncul, mulai dari Hazard yang sudah tidak cocok dengan Mourinho hingga keinginannya untuk pindah ke Real Madrid. Tapi kedatangan Antonio Conte sebagai pelatih baru seakan menjadi juru selamat baginya. Di bawah asuhan Conte, pemuda Belgia kembali roh utama klub London itu dan hasilnya: ia berkontribusi besar membawa Chelsea berada di puncak klasemen EPL hingga saat ini.
Radamel Falcao
Sempat menjadi pesakitan di Liga Primer Inggris selama dua musim — semusim bersama Manchester United (4 gol) dan semusim bermain di Chelsea (1 gol) — Falcao seakan terlahir kembali di AS Monaco. Ia menjadi kapten tim, mencetak banyak gol (19 gol dari 25 pertandingan di Ligue 1 dan 7 Gol dari 8 pertandingan di Liga Champion) dan menginspirasi Monaco di jalur perebutan juara Ligue 1. Bahkan yang paling fantastis adalah, el Tigre, julukannya, berhasil membawa AS Monaco melaju ke semifinal Liga Champion 2017, pertama kali sejak tahun 2004. Kebangkitannya seakan membuat judul artikel dari the18.com, “The Tiger Has Lost Its Claws” seakan sudah tak berlaku lagi.
Untuk ukuran pemain yang sudah berusia 31 tahun, ia masih sangat ngotot dan garang di depan gawang.
Ciro Immobile
Sempat menjadi incaran klub-klub besar setelah tampil gemilang bersama Torino musim 2013/2014 (22 gol di Seri A), Immobile seakan kehilangan taji saat pindah ke Borussia Dortmund. Diproyeksikan untuk menggantikan Robert Lewandowski yang hengkang ke Bayern Munchen, pemain berpaspor Italia ini tak mampu menjawab ekspektasi tinggi publik Signal Iduna Park. Dengan hanya mencetak 3 gol dari 24 pertandingan di Bundesliga, ia kemudian dipinjamkan ke Sevilla dan kembali ke Torino. Di dua klub tersebut pun, Immobile jauh dari kata sukses. Untunglah ada Lazio yang berani ‘berjudi’ untuk menyelamatkan kariernya. Dan bukan tanpa hasil, pertaruhan ini melambungkan lagi namanya karena menjadi pencetak gol terbanyak klub (20 gol) yang bermarkas di Olimpico ini sekaligus membawa I Biancocelesti ke posisi 4 Lega Calcio musim 2016/17 yang masih berlangsung.
Christian Benteke