Babi dalam kepalaku tak mau pergi. Ia mengancam ingin dipanggang. Kalau tidak, katanya, aku akan dikebiri.
Es Teh
Gulanya kebanyakan. Ternyata memang ada kau menyelinap di dalam sedotan.
Buah Segar
Mereka menggigil kedinginan sambil ngeluh, "Kenapa kami masih kalah tenar sama gorengan," Duh.
Tengah Malam
Bayi yang dilembar ke belukar itu terus menangis dan menggelepar lapar. Perlahan .... Ia mulai menggerogoti jemari, lengan, kaki kemudian melahap usus, hati, jantung tapi menyisakan ari-ari.
Insomnia
Berpuluh jam terjaga karena itu putus asa. Ia pergi ke rel dan tiduran di atasnya. Neng-nong, neng-nong, neng-nong.
Kebiasaan Baik
Dari lantai 18 ku chat abang ojek online,"Otw, udah lt. 3 nih, pak". Di lokasi penjemputan, kulihat dia sudah menjadi bubur
Ultah
Seorang sahabat mencopot kepalaku dari belakang lalu menaruh lilin di atasnya. "Nyalakan dan make a wish, cuk"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI