Umumnya, ketertarikan kita akan sesuatu berpengaruh terhadap pilihan jurusan di bangku kuliah. Sebagai contoh, kamu yang hobi banget jualan dan menghitung cuan, nggak bakal jauh-jauh memilih jurusan ekonomi, bisnis atau akuntansi. Lalu, buat kamu yang suka mengenang mantan, eh peristiwa masa lalu, (hehe) dan mencari relevansinya dengan peristiwa-peristiwa masa kini, tentu bakal memilih jurusan sejarah, iya kan?
Nah, kalau kamu orang yang suka pada budaya dan tertarik mengetahui lebih dalam tentang budaya di setiap daerah di Indonesia sambil traveling melakukan riset, terus mendokumntasikannya, ada jurusan keren yang bisa kamu masuki nih. Namanya antropologi.
Ada yang belum tahu jurusan ini?
Secara garis besar, seperti dilansir oleh www.ui.ac.id, antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Orientasi studi disiplin ilmu ini yaitu kebudayaan manusia yang berhubungan dengan sosiopsikologis, pola tingkah laku, serta hubungan manusia dengan alam tempat tinggalnya yang menghasilkan sebuah budaya yang khas.
Informasi tentang jurusan antropologi memang cukup minim jika dibandingkan dengan kedokteran, ekonomi, hukum, ataupun teknik. Mengingat, jurusan antropologi di Indonesia sangat jarang ditemui di universitas-universitas swasta. Namun jangan salah terkait prospek kerja lulusan ini. Nggak kalah cuy sama jurusan-jurusan unggulan lainnya! Penasaran? Yuk simak bareng-bareng.
EntrepreneurÂ
Siapa bilang jadi pengusaha sukses itu harus selalu jebolan ekonomi dan bisnis. Jurusan antropologi juga bisa lho. Malahan, lulusan antropologi bisa lebih mengerti masalah-masalah di masyarakat dan solusi yang seperti apa untuk menyelesaikannya. Bukankah jadi seorang entrepreneur itu selalu tentang memberikan solusi untuk target market-nya? Nah, karena itu modal pengetahuan antropologi sangat berharga untuk menciptakan produk yang solutif. Belum lagi, karena wawasan yang luas terkait budaya, lulusan antropologi pun dapat mengembangkan produk-produk lokal dan etnik yang sangat digandrungi saat ini.
Content CreatorÂ
Mahasiswa jurusan antropologi akan banyak berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya. Bahkan, tidak jarang keliling Indonesia untuk melakukan penelitian. Buat kamu calon antropolog yang jeli dengan perkembangan dunia digital, bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi seorang content creator seperti "blogger, vlogger, youtuber, dan influencer". Konten-konten tentang keberagaman budaya Indonesia pasti memiliki banyak peminat. Dengan pendekatan disiplin ilmu antropologi, konten-kontenmu tentu tidak hanya akan menarik, tapi juga berfaedah.
AkademisiÂ
Di jurusan apapun, kesempatan menjadi akademisi itu terbuka lebar termasuk di antropologi. Namun perlu kamu ingat, akademsi itu bukan hanya menjadi dosen atau peneliti ya. Melainkan, bisa sebagai konsultan, tenaga ahli, hingga praktisi. Dan posisi-posisi ini terbuka lebar untuk para lulusan antropologi. Pasalnya, kemampuan menganalisis, berpikir kritis, dan merumuskan solusi terkait segala permasalahan budaya di dalam masyarakat sangat dibutuhkan oleh banyak institusi baik di pemerintahan maupun swasta.