Apa yang anda fikirkan jika mendengar kata “kreatif”? what do you think about creatifity? . bagaimanakah jika kata kreatif itu di kaitkan dengan perkembangan bangsa yang besar yaitu bangsa Indonesia ini. Apa sih yang membuat bangsa ini besar? Apakah karena bangsa ini telah menghargai jasa seluruh para pahlawan? Atau karena bangsa ini begitu ramai dengan konflik korupsi yang menerpa pejabat-pejabat saat ini. Nah, jawabannya adalah belum sepenuhnya demikian. Karena korupsi bukanlah kreatifitas yang dimaksudkan untuk perkembangan bangsa ini. Karena itu adalah kreatif yang menuju ke ranah yang negatif.
Kreatif yang dimaksud adalah kreatif menuju ke arah positif. Namun hal yang positif itu belum tentu secara mudah diterima oleh masyarakat luas. Misalnya saja jika kata kreatif ini dihubungkan dengan kata gila. Bagaimanakah pendapat anda tentang pernyataan tersebut?. tahukah anda jika para ilmuan pintar diseluruh dunia lahir dari pemikiran-pemikiran gila yang dicetuskannya. Tidak sedikit dari mereka yang sukses di jenjang pendidikannya. Sebagaimana yang telah dialami oleh ilmuan penemu telepon Alexander Graham Bell yang tidak menyelesaikan pendidikannya karena lantaran dirinya adalah siswa yang paling bodoh dalam menerima materi dikelasnya dan lebih menyukai bermain diluar sekolahnya. Sehingga tindakan yang dilkukannya itu telah memicunya untuk bereksperimen menemukan sebuah penemuan yang luar biasa. Melihat sikap yang dilakukan oleh Alexander Graham Bell, apakah dia berfikir gila ataukah kreatif? Jika dia berfikir gila, samakah dengan orang-orang gila yang berkeliaran dengan pakaian compang-camping disekitaran kota? Ataukah si Alexander ini telah melakukan berfikiran kreatif?
Yaa, inilah hal yang harus diperhatikan oleh beberapa orang. Penggunaan kata kreatif dan gila pada seseorang. Karena makna dari keduanya adalah berbeda. Kreatif adalah suatu ide atau pemikiran yang muncul dari seseorang yang berbeda dari orang lain dan diterima oleh masyarakat. Pada dasarnya setiap orang memilikinya. Sedangkan Gila adalah ide atau pemikiran yang abnormal yang dilakukan oleh seseorang dan belum tentu diterima oleh masyarakat. Jadi para ilmuan tidaklah mengeluarkan ide-ide gila, melainkan mengeluarkan pemikiran –pemikiran kreatif. Jika para ilmuan mengeluarkan pemikiran yang gila, berarti ilmuan tersebut memiliki pribadi yang gila. Namun jika para ilmuan pengeluarkan pemikiran yang kreatif, berarti ilmuan tersebut memiliki pribadi yang kreatif pula.
Jika kita amati kedua variabel tersebut maka keduanya terdapat suatu power. Power yang dimaksud kan adalah power positif dan power negatif. Kata kreatif lebih mengandung aura power positif daripada negatif. Dan kata gila lebih mengandung aura power negatif daripada ke positif. Orang yang dalam kehidupannya mendapatkan semangat motivasi kata-kata kreatif dalam hidupnya seperti “kamu kreatif, kamu kreatif abiz, banyak banget ide kamu. Kreatif banget, dll” mereka cinderung optimistis dalam menjalani alur kehidupannya. Sedangkan orang yang dalam hidupnya mendapatkan semangat dan perkataan-perkataan gila dalam hidupnya seperti “Gila kamu, berani banget, kamu gila yaa?, gila banget kamu nggak ngerasa. dll” maka mereka cinderung pesimistis dalam menjalani aktifitas hidupnya. Ia beranggapan bahwa apa yang diucapkan adalah suatu tekanan-tekanan sehingga membuat dirinya frustasi.
Kreatif ini pun tidak akan muncul tanpa ada usaha pencapaian yang dilakukan oleh seseorang tersebut. Karena kreatif ini memiliki sifat stimulan. Yaitu akan muncul ketika ada pancingan dari dirinya. Sehingga untuk melakukan pancingan maka diperlukanlah suatu usaha untuk memicunya. Salah satunya adalah dengan mengeksplorasi diri. Semakin sering kita mengeksplorasi diri maka semakin mudah sisi kreatif itu muncul. Banyaknya aktifitas atau kegiatan yang kita lakukan maka semakin banyak sisi kreatif yang kita miliki. Setiap sisi dalam mengeksplorasi diri adalah sangatlah banyak dan jumlah itulah yang menjadikan kita memiliki sisi kreatif yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, mulai sekarang ciptakanlah lingkuangan yang positif disekitar anda. Buatlah lingkungan positif yang selalu mensupport semua aktifitas anda. Jangan sia-siakan pribadi anda yang terjebak pada situasi-situasi yang negatif dimana situasi tersebut mematikan sisi kreatif anda. Lakukanlah muhasabah atau evaluasi setiap selesai melakukan suatu aktifitas. Usahakanlah anda untuk mampu membaca situasi yang ada pada diri anda saat ini. Mulailah anda untuk sibuk belajar teliti mengamati diri anda sendiri daipada capek mengamati pribadi orang lain yang itu sendiri tidak ada untungnya bagi anda. Keep kreatif keep produktif to be positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H