Mohon tunggu...
Fahrani Amalia
Fahrani Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

saya gemar berlari

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berjiwa Nasionalis dan Patriotis di Era Globalisasi

3 Februari 2025   12:05 Diperbarui: 3 Februari 2025   12:05 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Maraknya perkembangan globalisasi membawa dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat dalam segala bidang. Meskipun membawa banyak kemajuan, globalisasi juga mengundang tantangan bagi identitas dan nilai-nilai kebangsaan. Maka dari itu, penting bagi setiap individu untuk tetap mempertahankan semangat nasionalisme dan patriotisme, sebagai bagian dari upaya menjaga integritas bangsa di tengah derasnya arus global. Kerap kita temukan generasi muda yang sudah terkontaminasi budaya barat dan semakin menggerus budaya bangsa padahal negara kita kaya akan budaya. Negara Kesatuan Republik Indonesia sendiri mencerminkan kesatuan seperti yang dilansir oleh KOMINFO bahwa di Indonesia terdapat 478 suku bangsa.


Nasionalisme adalah paham yang mengutamakan kecintaan terhadap tanah air dan bangsa, sedangkan patriotisme adalah sikap rela mengorbankan segala-galanya untuk kemakmuran tanah air. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, salah satu tantangan besar dalam globalisasi adalah serbuan budaya asing yang sangat masif, terutama lewat media sosial, internet, dan hiburan global. Hal ini bisa membuat generasi muda merasa lebih dekat dengan budaya luar dan melupakan warisan budaya bangsa sendiri. Oleh karena itu, jiwa nasionalis dan patriotis perlu diperkuat sebagai benteng dalam menghadapi pengaruh negatif tersebut.

Pendidikan adalah salah satu alat yang paling efektif dalam menanamkan semangat nasionalisme dan patriotisme. Melalui pendidikan, generasi muda dapat diajarkan mengenai sejarah perjuangan bangsa, nilai-nilai Pancasila, pendidikan juga harus mengajarkan pentingnya toleransi, kerukunan, dan saling menghargai antar sesama warga negara. Di era globalisasi, sikap ini menjadi semakin penting karena Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku, agama, dan budaya. Memahami perbedaan ini dan menjadikannya sebagai kekuatan, adalah salah satu bentuk nyata dari patriotisme di tengah kemajuan zaman.

Berjiwa nasionalis dan patriotis bukan hanya tentang mencintai tanah air dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan. Ini bisa dimulai dengan hal-hal kecil, seperti mencintai produk dalam negeri, mendukung ekonomi lokal, menjaga lingkungan, hingga turut serta dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Di era globalisasi, semangat nasionalisme dan patriotisme tetap relevan dan penting untuk dijaga. Ini bukan hanya tentang mengenal dan mencintai tanah air, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah pengaruh budaya asing yang semakin kuat. Dengan pendidikan yang baik, pemahaman akan keberagaman, dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membangun bangsa yang kuat, berdaya saing, dan tetap menjaga jati diri di era yang semakin global ini.

Sumber:

https://kumparan.com/gregorio-peilouw/mengembalikan-kesadaran-generasi-muda-akan-hilangnya-kebudayaan-indonesia-1xJt4i91bE6/4
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5640339/patriotisme-arti-perbedaan-dengan-nasionalisme-dan-contohnya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun