Mohon tunggu...
Mionian Benaya Pah
Mionian Benaya Pah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka music, film, cinema, kurt cobain, before sunrise trilogy, kopi, sayur kangkung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bom Bali : Serangan Mematikan bagi Pariwisata Bali

30 Desember 2024   23:45 Diperbarui: 30 Desember 2024   23:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bom Bali: Serangan Mematikan bagi Pariwisata Bali

Meskipun pariwisata kini berperan penting dalam perekonomian Bali, perjalanan di pulau ini tidak selalu berjalan mulus. Hal ini terutama disebabkan oleh peristiwa tragis bom Bali. Serangan bom Bali I pada tahun 2002 dan Bom Bali II pada tahun 2005 telah memberikan dampak yang mendalam.

Kronologi dan Dampak Bom Bali I: Pada 12 Oktober 2002, dua ledakan mengguncang Kuta dan Renon. Ledakan pertama terjadi di Paddy's Club, sebuah klub malam yang ramai, sekitar pukul 23. 05 WITA. Tak lama kemudian, ledakan kedua yang lebih besar mengguncang Sari Club di seberangnya. Akibat serangan ini, sekitar 450 bisnis dan rumah penduduk mengalami kerusakan, serta 21 kendaraan roda empat dan 6 sepeda motor pun hancur. Sayangnya, lebih dari 200 jiwa melayang dalam insiden tersebut. Selain itu, ledakan lebih kecil yang terjadi pada pukul 23. 15 WITA di Renon, dekat konsulat Amerika Serikat, tidak mengakibatkan korban, tetapi tetap menambah kegelisahan masyarakat.

Sejak kejadian tersebut hingga 13 Oktober 2002, banyak orang berbondong-bondong meninggalkan Bali melalui Bandara Ngurah Rai. Berbagai negara dengan cepat mengeluarkan larangan perjalanan untuk warganya menuju Indonesia, yang mengakibatkan penurunan drastis jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali. Dalam kondisi hunian hotel yang merosot tajam, beberapa biro perjalanan melaporkan pembatalan hingga 50%. Bali mengalami gejolak ekonomi seiring dengan ketergantungannya pada sektor pariwisata.

Bom Bali II: Kronologi dan Dampak: Terorisme kembali melanda Bali pada 1 Oktober 2005, kali ini melalui serangkaian ledakan di Jalan Kuta dan Jimbaran. Insiden tersebut menewaskan 31 orang dan menyebabkan 88 luka-luka.

Dua ledakan terjadi di Raja's Restaurant di Kuta Square pada pukul 19. 42 WITA, yang merenggut nyawa dua orang dan melukai sembilan lainnya. Ledakan di Jimbaran bahkan lebih mematikan, dengan empat ledakan terjadi di sekitar pantai, termasuk di Kafe Nyoman dan Kafe Menega.

Dampak dari Bom Bali II jelas terlihat dalam penurunan kunjungan wisata. Ekonomi Bali pada akhirnya perlahan pulih di tahun 2007, setelah mengalami pertumbuhan yang melambat menjadi hanya 5,28% pada tahun 2006.

Tujuan dan Korban Serangan: Dalam kedua insiden tersebut, total 202 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya mengalami luka-luka. Sebagian besar korban adalah wisatawan asing, dengan mayoritas berasal dari Australia yang tengah berlibur di Bali. Selain itu, terdapat juga korban dari negara lain, termasuk Indonesia.

Penyelidikan mengungkap bahwa serangan ini dilakukan oleh kelompok teroris Jemaah Islamiyah, yang terhubung dengan jaringan teror global Al-Qaeda. Beberapa pelaku, termasuk Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Imron, mengklaim bahwa tindakan mereka merupakan jihad melawan kepentingan Barat, khususnya Amerika Serikat dan sekutunya. Di Indonesia, setelah melalui proses hukum, tiga orang dijatuhi hukuman mati: Ali Gufron (Mukhlas), Imam Samudra, dan Amrozi. Berbeda dengan mereka, Ali Imron mengungkapkan penyesalannya atas peristiwa Bom Bali I, yang memberikan dampak besar baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun