Jem ...
 Paijem
 Sudah puncak rupanya rinduku kepadamu
 aku jadi tak tahu apa yang musti aku lakukan
 Seperti batu
 aku melihat diriku begitu keras mencintaimu
 benar atau salah penilaianku
 itu hanya soal penalaran masing masing orang
 Memang ...
 kamu tidak secantik para miss univers
 atau artis ibu kota
 yang gemar pamer kecantikkan dan kemolekkan tubuh
 tetapi, kamu itu manis
 cantik bisa membosankan dan membiasa bila di pandang
 tetapi jika manis
 spanjang waktu, amatlah menggembirakan bila di pandang
 apalagi di khayalkan
 Aku benar benar tak jemu menatapmu
 tanpa make up pun, kau seperti bunga rekah di pagi hari
 aku jadi kesemsem menggingati senyummu
 yang slalu membuatku mabuk kepayang
 malam malamku tanpamu---gelisah
 seperti kucing mengeong
 ngebet kawin--itu wajar bukan ?
 sebagai lelaki normal
 akupun bercita cita memiliki selusin anak dari rahimmu
 kita bisa dirikan club sepakbola
 ini bisa jadi sejarah besar di dunia sepak bola
 Ini benar benar gila Jem ...
 segila aku dalam mencintaimu
 tetapi aku selalu berusaha untuk rasional memandangmu
 aku tak ingin larut terseret dalam khayal liar
 yang membuatku mabuk kepayang
 aku tak ingin mencintai bayang banyangmu
 aku ingin cinta kau apa adanya
 lengkap dengan segala kekurangan dan sifat burukmu
 Ah ...
 smoga ini bukan omong kosong Jem ...
 tapi bagaimana aku bisa membuktikan omong besarku utk membahagiakanmu
 jarak kita teramat jauh
 kau seperti berada di ujung dunia
 antara ada dan tiada
 antara ku miliki dan tak kumiliki
 dimana cinta sebatas anggan
 tanpa pernah bisa berpijak pada kenyataan
 Meski begitu Jem ...
 aku slalu merindukanmu
 merindukan malam malam kebersamaan kita yang indah
 meski penantian ini
 tak pernah kita tau di mana ujungnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H