Mohon tunggu...
Ell Mintorogo
Ell Mintorogo Mohon Tunggu... wiraswasta -

Black coffe, traveling, nulis, berburu, membual, kerja keras, suka kejutan, dan penyuka kesunyian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Panggilan Sang Sultan (Legend of Mangli: Part 1)

20 Agustus 2016   11:23 Diperbarui: 20 Agustus 2016   12:47 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Panggilan sang Sultan

Pagi pagi sekali, rumah Mangli di datangi seratus prajurit kerajaan yang bergegas mengepung. Seperti biasa komandan prajurit tidak mau ambil pusing kehilangan jabatannya, jika Mangli melarikan diri dengan akal bulusnya. Ia  musti  di bawa kekerajaan meskipun  sultan hanya menghendaki nya sarapan pagi. Pintu di gedor dan terdengar teriakan dari luar, tapi mangli mengacuhkannya, karena tadi malam ia habis berjaga di kebun tetangga dengan upah yang besar cukup untuk hidup satu minggu. Ia tidak menghiraukan panggilan, ia merasa cukup  dah tidak membutuhkan apapun.

“ Mangli keluar kau sultan memanggilmu “ mendengar ketokan pintu tak henti henti ia pun tampak jengkel.

“ Katakan pada sultan, aku tengah sibuk, nanti malam saja aku ke istana “ merasa di bohongi komandan prajuritpun memerintahkan untuk medombrak pintu.  Pintu terdopbrak lalu komandan masuk dan mendapati mangli tertidur.

“ Dasar pembohong ! apanya yang kau sibukkan ! “

“ Dasar kurang ajar berani beraninya kau membangunkan aku seperti ini, apa kau tak melihat kedudukkanku ! “

“ Memang kau ini apanya sultan “

“ Mestinya bukan begitu pertanyaanmu, bahkan kedudukkanku jauh lebih tinggi dari  sultan  “ katanyanya sembari meringkuk

“ Dasar kurang ajar ! kau akan di cambuk seratus kali karna menghina sultan !!! “

“ Aku yang musti kutakuti jika kata kataku benar  !“

“ Ah banyak omong ! “ komandan memerintahkan meringkus Mangli dan membawanya keistana, lalu dihadapkan pada sultan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun