Pembahasan secara konseptual tentang cahaya sudah selesai, sekarang tiba saatnya untuk menerapkan konsep yang sudah dipelajari untuk memahami fenomena yang ada di alam. Para siswa kita tentu sudah mengenal apa yang disebut LOUP, sebuah lensa cembung yang sering digunakan sebagai kaca pembesar. Apakah semua benda yang dilihat menggunakan loup akan kelihatan lebih besar ukurannya dibandingkan benda aselinya? Mari kita kaji secara detil agar kita lebih memahaminya. Pertama kita buat pengertian dulu dari benda-benda yang kita akan gunakan dalam pengkajian ini. Kita akan memerlukan sumber cahaya, loup/lensa cembung, dudukan lensa, kertas putih, dan penggaris. Sumber cahaya yang kita gunakan adalah lilin. lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh kelengkungan. Apabila lensa kita memiliki kelengkungan keluar (tepi lensa lebih tipis dari bagian tengah lensa) disebut lensa cembung atau lensa positif. Kertas putih akan difungsikan sebagai layar untuk menangkap bayangan yang terbentuk. Penggaris dipergunakan untuk mengukur jarak benda dan jarak bayangan dari pusat lensa. Sebagaimana kita ketahui bahwa cahaya yang melewati lensa akan dibelokkan. Pembelokan cahaya pada lensa dapat digambarkan secara imajiner sederhana dalam sebuah sketsa. Dari sekian banyak sinar yang ada dalam cahaya akan kita ambil 3 sinar istimewa seperti yang nampak pada Gambar 1 berikut ini. Sumber gambar: dokumentasi pribadi Ada 3 cara perjalanan sinar yang melalui sebuah lensa positip/cembung, yaitu sinar yang datang sejajar sumbu utama dibelokkan melalui titik fokus (F). Sinar yang datang melalui titik fokus akan dibelokkan sejajar sumbu utama. Sedangkan sinar yang datang melalui titik pusat lensa tidak dibelokkan (diteruskan). Untuk memudahkan kita menggambar, maka kita buat sendiri daerah/ruang-ruang pada lensa, yaitu ruang 1, 2, dan 3. Pemberian ruang ini untuk memudahkan kita memastikan posisi benda terhadap lensa. Pada kesempatan ini kita akan menggambarkan semua bayangan dari benda pada lensa cembung pada semua posisi. 1. Benda berada di ruang 1, artinya benda terletak antara lensa dengan titik api. Jarak titik api dari lensa ditentukan dari 1/2 jari-jari kelengkungan lensa (1/2 R). Gambar bayangan dari benda yang terdapat di ruang 1 adalah sebagai berikut:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H