"Ada pertukaran yang harus  mami lakukan, tidak butuh banyak, tapi  mami rasa memang kisaran 200 M cukup." bisikku perlahan.Â
Hugo memandangku lama. Dia memang tak pernah tahu apa sebenarnya tugas utama maminya. Dia  hanya tahu kami, suami istri,  seringkali  harus bertugas keluar kota atau keluar negeri bersama-sama. Itupun kadang dalam misi yang sering kali tak selalu sama. Dia hanya tahu pula bahwa sejak kira-kira 5 tahun terakhir aku menyatakan pensiun lebih dini dan lebih banyak tinggal di Indonesia. Menjadi sosialita. Persis seperti apa yang sering orang lihat pada kami-kami. Mereka tak pernah benar-benar tahu, namun kini sudah waktunya dia tahu. Itu kenapa aku tuliskan proposal yang aku ajukan pada Medina.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H