"Kamu sudah ketemu dia?" chat Genda malam itu.Â
"Sudah." jawabku pendek.Â
"Jangan lepasakan pengawasan."
Aku tertawa membaca chat Genda.Â
Suaraku rupanya terdengar oleh Lyla. Dia baru saja masuk kamar sekitar 10 menit lalu dan  kali ini keluar dari kamar mandi dengna rambut yang masih basah.Â
"Ngetawain apa?" tanyanya.Â
Aku menggeleng. Bukan urusan Lyla.Â
"Kamu dah makan?" tanyaku. Lyla menggeleng.Â
"Belum. Rasanya perutku masih penuh. Kamu hari ini bisa dapat artikel seputar rokok dan filantropi gak ya?"Â
Pertanyaannya membuatku berhenti dari pandanganku ke arah laptop. Apakah ini suatu kebetulan? Sebab, aku menemukan hal itu di file translateku. Haruskah aku jujur? Atau ini bagian dari yang harus kusembunyikan darinya?Â
"Artikel apa tu maksudnya? Adakah spesifikasi khusus?" tanyaku. Aku rasa pertanyaanku sudah sangat halus.Â