Mohon tunggu...
Min Adadiyah
Min Adadiyah Mohon Tunggu... Ahli Gizi - nakes ahli gizi, pembelajar manajemen abadi

Penata Impian (karena yakin Sang Maha selalu realisasikan impian kita)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ahli Gizi dalam Skema JKN

31 Oktober 2014   19:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:02 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 18 Oktober 2014 pukul 09.00 WIB di Area Kavling Mungseng Temanggung tertoreh sebuah sejarah baru. Ketua DPD PERSAGI Jawa Tengah mengukuhkan kepengurusan DPC PERSAGI Temanggung sekaligus membuka secara resmi acara Seminar bertajuk DISLIPIDEMIA TERKINI. Acara yang dihadiri seluruh ahli gizi di Kabupaten Temanggung, seluruh perwakilan organisasi profesi se Kabupaten Temanggung dan perwakilan PERSAGI se eks karesidenan Kedu ini merupakan rangkaian dari seluruh kegiatan yang digagas tim formatur pembentukan pengurus PERSAGI.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung (drg. Suhodo, M. Kes) dalam sambutannya menyampaikan bahwa sudah waktunya bagi ahli gizi untuk berkiprah lebih nyata. Ahli Gizi dapat berperan aktif mengatasi berbagai permasalahan yang dapat diatasi sejak dini. Kasus kematian persalinan dapat dicegah dengan gizi yang baik sejak awal.
Era JKN merupakan tantangan bagi ahli gizi untuk lebih berperan bagi kesehatan masyarakat. Beliau juga menyampaikan bahwa sebagai sebuah profesi ahli gizi semestinya layak dan mampu untuk memegang peran lebih besar terutama di Puskesmas dan pelayanan dasar, sebagai kepala Puskesmas misalnya. Hal ini bergantung pada bagaimana individu ahli gizi dapat mengembangkan dirinya dan menunjukkan kemampuannya.
Sambutan ini mendapat respon khusus oleh pemateri seminar M. Isnawati, DCN, MSC. Beliau yang juga seorang praktisi pendidik di POLTEKKES Jurusan Gizi Semarang ini mengajak agar para ahli gizi tidak segan-segan untuk turut bersama mensukseskan program JKN, salah satunya dengan serius menerapkan NCP (Nutrition Care Process). Pertemuan ahli gizi dan pasien dalam layanan primer akan membuahkan hasil pendampingan gizi yang lebih optimal dibandingkan ketika pasien akhirnya bertemu ahli gizi setelah di rawat di rumah sakit. Ahli Gizi dapat mendampingi pasien di layanan primer sehingga dapat memilih makanan yang tepat untuk dirinya jauh sebelum akhirnya jatuh sakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun