sejarah lokal justru mulai menarik perhatian mereka. Salah satu alasan utama adalah meningkatnya kesadaran akan identitas dan akar budaya. Gen Z sering kali mencari makna yang lebih dalam terhadap siapa mereka dan dari mana mereka berasal, sehingga sejarah lokal menjadi jembatan untuk memahami warisan leluhur mereka. Pengetahuan ini memberikan rasa kebanggaan sekaligus memperkuat ikatan dengan komunitas tempat mereka tinggal.
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang tumbuh dengan kemajuan teknologi dan akses informasi yang tak terbatas. Namun, di tengah arus modernitas,Selain itu, media sosial memainkan peran penting dalam mempopulerkan sejarah lokal di kalangan Gen Z. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube telah menjadi sarana untuk menceritakan ulang sejarah dengan cara yang kreatif, seperti video pendek, infografis, atau foto tempat bersejarah. Konten yang menarik dan mudah diakses membuat sejarah lokal terasa relevan dan menghibur. Bahkan, komunitas daring yang membahas sejarah lokal sering menjadi ruang diskusi interaktif, memungkinkan Gen Z untuk terlibat langsung dalam pelestarian dan interpretasi cerita masa lalu.
Tidak hanya itu, sejarah lokal juga memberikan konteks yang penting dalam memahami isu-isu global. Gen Z, yang dikenal kritis terhadap berbagai tantangan dunia seperti perubahan iklim dan ketidaksetaraan sosial, dapat melihat bagaimana sejarah lokal terkait dengan tantangan tersebut. Misalnya, dengan mempelajari praktik berkelanjutan dari leluhur atau memahami perjuangan komunitas lokal dalam menghadapi ketidakadilan, mereka dapat menemukan inspirasi untuk menciptakan solusi masa depan.
Dengan pendekatan yang relevan, interaktif, dan autentik, sejarah lokal mampu menawarkan sesuatu yang unik bagi Gen Z. Bukan hanya sebagai pelajaran tentang masa lalu, tetapi juga sebagai panduan untuk memahami dunia saat ini dan membentuk masa depan. Hal ini membuktikan bahwa sejarah lokal tidak hanya relevan, tetapi juga memiliki daya tarik yang tak lekang oleh waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H