Orang kaya adalah mereka yang punya harta benda jauh melebihi kebutuhannya. Begitulah kira-kira definisi orang kaya, paling tidak menurut saya. Sedangkan orang miskin jelas adalah kebalikannya.
Mental kaya adalah mental orang-orang yang menghasilkan uang jauh lebih banyak daripada yang dikeluarkannya. Dan mental miskin tentu saja mental orang-orang yang cenderung mengeluarkan atau membelanjakan uang jauh melebihi pendapatannya.
Maka kombinasinya menjadi:
Orang Kaya Mental Kaya: Tentu saja mereka akan semakin kaya raya.
Orang Miskin Mental Kaya: Tinggal tunggu waktu. Cepat atau lambat mereka akan kaya juga.
Orang Miskin Mental Miskin: Ini kelihatannya gak perlu dibahas lagi. Ya gitu deh.
Orang Kaya Mental Miskin: Nah yang ini kelihatannya cukup eksis saat ini, dan biasanya bisa kita lihat dimana-mana. Contohnya adalah anak-anak orang kaya yang pintar menghambur-hamburkan uang orangtuanya. Gak tahu susahnya orangtua cari uang, bahkan sampai dibela-belain korupsi makan uang rakyat makan uang negara. Yang seperti ini ujung-ujungnya pasti akan jatuh miskin. Kecuali kalau harta orangtuanya benar-benar segunung banyaknya. Mereka mungkin gak akan jatuh miskin, tapi jelas akan selalu bertambah miskin.
Tapi sebenarnya masih ada juga kriteria lainnya, seperti Orang Cukupan Mental Cukupan. Atau Orang Pas-pasan Mental Pas-pasan, dan seterusnya. Dan setiap orang berhak menetapkan kriteria dirinya sesuai dengan yang diinginkannya. Yang penting dia sadar posisinya di kriteria mana, dan kemana kira-kira kelak masa depannya berdasarkan kriteria tersebut.
Dan juga kriteria-kriteria di atas ternyata tidaklah statis sepanjang masa, tetapi bisa menjadi fleksibel atau dinamis. Contoh: Asalnya adalah Orang Miskin Bermental Kaya. Sesudah kaya, karena satu dan lain hal bisa saja dia berubah menjadi Orang Kaya Bermental Bejat. Para Koruptor itulah contohnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H