Pelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Museum History of Java terisi penuh dengan berbagai kegiatan yang sesuai dengan prinsip P5 itu sendiri. Dalam kurikulum Merdeka Belajar, P5 adalah proyek bersama sekolah yang berusaha menanamkan karakter pada pribadi peserta didik menurut nilai-nilai pancasila. Di dalam P5 terdapat banyak nilai kehidupan sosial yang mendalam. Dimana salah satu tempat yang tepat untuk memperoleh pemahaman nilai Pancasila, yang berbasis pembelajaran sejarah dan budaya, tentunya museum History of Java di Bantul, Yogyakarta.
Kegiatan P5 di Museum History of Java sangat sesuai dengan prinsip P5 yakni Holistik, Kontekstual, Berpusat pada peserta didik dan Eksploratif. Pengalaman holistic berkunjung ke museum bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa untuk menikmati materi keilmuan yang ingin mereka pelajari, sesuai dengan minat, bakat, dan potensi masing-masing.
Pendekatan Holistik Museum History of Java
Â
Seperti halnya prinsip holistik dalam konteks ini akan mengacu pada pendekatan yang melibatkan seluruh aspek kehidupan siswa. Sehingga bukan hanya akademis semata. Kehidupan yang dimaksud mengacu pada sosial dan budaya dengan mengenal serta memahami lebih dalam tentang rentang waktu sejarah di tanah kelahiran mereka sendiri. Â Di dalam prinsip holistic ini terdapat nilai religi, sosial-budaya, ilmu pengetahuan, serta penerapan teknologi, pada setiap era perjalanan manusia.Â
Pembelajaran holistic berbasis proyek, diskusi, eksperimen, dan pengalaman langsung untuk mendukung pemahaman yang lebih mendalam. Salah satunya melalui penggunaan teknologi. Disini pihak pendidik yaitu guru bersama Museum History of Java bersama-sama memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran guna memfasilitasi akses pendidikan yang lebih interaktif di dunia berteknologi Metaverse saat ini.Â
Dengan demikian, penggunaan teknologi Augmented Reality, QR Movie dan artificial intelligence, di Museum History of Java telah sejalan dengan pendekatan holistic pada kurikulum Merdeka Belajar.
Keterhubungan dengan Realitas Lokal
Museum History of Java berupaya membangun keterhubungan yang erat antara materi pembelajaran dengan realitas sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan sekitarnya. Hal ini membantu siswa untuk memahami dan menghargai warisan budaya melalui observasi dan eksplorasi mereka di ruang koleksi museum. Â
Oleh sebab itulah, Merdeka Belajar di Museum History of Java bertujuan mendorong siswa untuk menjadi kreatif dan inovatif, terutama dalam memecahkan masalah dan menghadapi tantangan terkait pembelajaran sosial-budaya. Mereka didorong untuk berpikir kritis, berimajinasi, dan mengeksplorasi ide-ide baru melalui pengamatan terhadap benda-benda artefak, serta kisah sejarah yang diceritakan oleh pemandu museum. Selain itu pengerjaan LKS atau lembar kerja siswa sangat mensupport aktivitas P5 outdoor learning di Museum History of Java.Â