Mohon tunggu...
Sahabat Minilemon
Sahabat Minilemon Mohon Tunggu... Lainnya - Animasi Indonesia

Minilemon merupakan komik dan video animasi yg dirancang sebagai sarana pendidikan karakter yang dikemas dengan teknik animasi, dengan harapan anak-anak tetap belajar sambil menikmati hiburan seru saat bermain dengan gadget mereka.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jung Jawa Majapahit Bikin Kapal Eropa Terlihat Mungil

24 Maret 2023   17:27 Diperbarui: 24 Maret 2023   17:28 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jung Jawa yang bikin Kapal Eropa Terlihat Mungil (Sumber : Minilemon Indonesia)

Hari ini, Memey dan kawan-kawan lainnya baru saja belajar tentang sejarah kerajaan-kerajaan di Nusantara. Saking semangatnya, Memey sampai mencari peta Kejayaan Majapahit yang ternyata wilayahnya sampai ke Malaysia dan Filipina.


"Wah keren sekali ya, Majapahit kita dulu.." puji Memey

"Halah.. keren apanya. Keren juga negara-negara eropa, bahkan sampai berlayar jauh ke Indonesia.." tiba-tiba Togar menimpali

"Haiyaa.. Padahal Majapahit sudah menyatukan Indonesia yang dulunya masih disebut Nusantara loh.." ujar Memey

"Tapi, kan yang suka berlayar ke luar negeri bahkan sampai ke ujung dunia itu negara Eropa.." ucap Togar

"Haiyaaa.. Bahkan Negara Eropa saja minder sama kapal Jung Jawa milik Majapahit" timpal Memey

"Loh.. kok bisa??" tanya Togar

Hallo Sobat Minilemon! Siapa yang masih ingat tentang Patih Gajah Mada yang terkenal dengan Sumpah Palapanya? Yaps! Patih Gajah Mada merupakan pemimpin militer dari Kerajaan Majapahit yang bersumpah tidak akan memakan buah Palapa sebelum menyatukan Nusantara dibawah Majapahit. 

Patih Gajah Mada benar-benar melakukan sumpahnya dengan membawa seluruh wilayah Nusantara (kini Indonesia), Semenanjung Malaya, Singapura dan bagian barat Filipina menjadi wilayah Majapahit.

Indonesia saja terdiri dari ribuan pulau, ditambah wilayah negara-negara seperti Malaysia, Singapura dan Filipina, tentu menjadi bukti kuat bahwa Kerajaan Majapahit memiliki armada laut yang kuat.

Armada laut yang kuat, pasti memiliki kapal yang kokoh dan megah. Yuk kenalan dengan kapal kebanggaan Majapahit dan Nusantara, bahkan dikagumi oleh Negara-Negara Eropa. Jung Jawa!

Kapal Jung Jawa, bukti Kejayaan Majapahit (Sumber : Grid ID)
Kapal Jung Jawa, bukti Kejayaan Majapahit (Sumber : Grid ID)

Jung = Jong artinya Kapal

Ternyata kecanggihan kapal Indonesia (atau dulunya Nusantara) jaman dahulu sudah terkenal sebelum teknologi pelayaran milik Eropa mulai berkembang. Terlebih wilayah Nusantara yang strategis sebagai sentral perdagangan di kawasan Asia Tenggara, mendorong aktivitas perairan untuk berkembang mengikuti arus perdagangan.

Mulai saat itu, kapal-kapal Nusantara mulai terkenal ke mancanegara. Catatan tertua mengenai kapal di Nusantara di tulis sekitar tahun 100 Masehi oleh Ptolemy, dengan Periplus Marae Erythraensis yang artinya catatan laut bagian luar. Ptolemny menyebutkan kapal Nusantara sebagai 'kolandiophonta' yang memiliki makna kapal dari Sumatera atau Jawa.

Relief Jung Jawa dari Candi Borobudr (Sumber : Wikipedia)
Relief Jung Jawa dari Candi Borobudr (Sumber : Wikipedia)

Kata Jung atau dikenal juga dengan istilah Djong, Jong atau Junk adalah nama dari kapal layar megah ini. Bahkan Hikayat Raja-Raja Pasai (buku yang menceritakan tentang Kerajaan dan silisilah Sultan Kerajaan Sumdera Pasai) menyebutkan bahwa Kerajaan Majapahit menggunakan Kapal Jung Jawa secara besar-besaran sebagai armada lautnya.

Buat Kapal Eropa Terlihat Mungil

Untuk mempertahankan wilayah yang sebagian besar meliputi perairan, armada Jung Jawa bisa mencapai 400 kapal dengan kapasitas angkut 500 sampai 1.000 orang. Karena bisa mengangkut sampai ribuan orang, Sobat Minilemon tahukah bahwa besarnya kapal ini bisa membuat kapal-kapal Eropa terlihat mungil?

Niccolo De Conti, seorang penjelajah asal Italia dalam tulisannya pada abad ke 15 menggambarkan bahwa Kapal Jung Jawa memiliki ukuran yang lebih besar dari kapal bangsa Portugis yang terbesar pada masa itu, yakni Flor De La Mar.

Perbandingan Kapal Jung dengan Kapal Eropa (Sumber : Kanal Informasi dan Pendidikan Terkini)
Perbandingan Kapal Jung dengan Kapal Eropa (Sumber : Kanal Informasi dan Pendidikan Terkini)

Jung Jawa ini panjangnya bisa mencapai 50 depa atau sekitar 80-100 meter untuk yang berkepasitas 800-1000 orang, dengan bobot mampu mencapai 2.000 ton dengan lima layar dan tiang. Bahkan menurut Kidung Panji Wijayakrama-Rangga Lawe yang disusun awal tahun 1334 M, menyebutkan terdapat Jong bertingkat sembilan yang bernama Jong Sasangawangunan yang digunakan pada saat peperangan Majapahit melawan Mongol pada 1293 M.

Selain itu, bukti kekaguman bangsa Eropa terhadap kapal raksasa Jung Jawa ini ditulis oleh Gaspar Correia, yang mencatat tentang pertemuan Alfonso Albuquerque dengan Jung Jawa di Selat Malaka pada abad ke 16. Menurut Gaspar, saking besarnya kapal Jung Jawa tidak mempan ketika ditembak meriam yang besar. Meriam tersebut hanya mampu menembus dua lapis papan dari empat lapis papan kapal.

Kapal ini mulai tidak eksis lagi semenjak Portugis mulai datang ke Nusantara. Ukurannya yang terlalu besar, dinilai tidak sesuai untuk bertempur dengan kapal Portugis yang lebih kecil dan gesit. Untuk itu, mulai masa tersebut, Jung Jawa mulai ditinggalkan dan beralih ke kapal yang lebih kecil.

Meski begitu, bukan berarti kita bisa melupakan ke besaran dan kemegahan Jung Jawa ini. Kita patut berbangga bahwa nenek moyang kita ternyata memiliki pengetahuan dan teknologi yang sudah ahli pada masanya, sehingga dapat membuat kapal yang bikin bangsa Eropa merasa minder.

Kita perlu terus mengingat sejarah bahwa dari dulu sampai kita adalah bangsa maritim yang kuat. Kejayaan Kerajaan Majapahit, terutama di armada lautnya memberi kita pembelajaran untuk selalu melindungi laut kita dari ancaman luar yang merusak. Untuk itu, yuk Sobat Minilemon kita terus jaga laut kita!

Jangan lewatkan keseruan dan info menarik lainnya dari para Minilemon di instagram @minilemon_id atau cek di website : minilemon.id ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun