Suasana Kampung Minilemon pada 9 Maret tahun ini tengah menyambut momentum Hari Musik Nasional. Sejarahnya, peringatan hari Musik ini sudah diresmikan oleh negara semenjak 2013 silam. Nah, sahabat kita Minggus dan Togar sangat senang menonton acara pentas musik seharian penuh. Apalagi para pengisi acara  silih berganti menampilkan berbagai genre musik yang jadul maupun modern.Â
Selain pementasan di panggung ternyata berbagai kegiatan menarik pada Hari Musik Nasional yang bersejarah ini disambut antusias. Pengurus Balai Desa mengadakan kursus menabuh perangkat Gamelan untuk warga Kampung Minilemon.Â
Pendaftarnya siapa lagi kalau bukan si Minggus dan Togar! Minggus dari Papua, sedangkan Togar asalnya Batak.
Percakapan Minggus dan Togar :Â
"Hoii Gus, ayo berangkat kursus gamelan!" ajak Togar.
"Woww, bersemangat sekali kau, Gar!" sergah Minggus.
"Iyaa donk, aku yakin bisa terpilih ikutan pentas!" yakin Togar.Â
"Ehh, memangnya kau pernah menabuh gamelan?" selidik Minggus.
"Hallah, jangankan pegang alatnya, aku saja tak pernah lihat gamelan, he he, " ucap Togar setengah tertawa.
"Waduuh...!" seru Minggu.
Sobat Minilemon, meskipun Minggus berasal dari Papua, namun dia mengenal Gamelan dari Slamet yang berasal dari Jawa Tengah. Salah satu paman Slamet ada yang pemain bonang gamelan. Beliau sempat bercerita banyak hal menarik tentang gamelan. Oleh karena itulah, sekarang dia sangat senang bisa terpilih ikut latihan Gamelan Kampung Minilemon, apalagi bersama Togar pula.