Untung ada mas-mas dari WOSS, Wediombo Surf Society yang dengan (terpaksa) senang hati membantu saya menaiki ombak.
Ada yang tanya apa atau siapa itu WOSS?
Okey ini saatnya saya untuk bercerita sedikit, kalau mau panjang ya mending datang dan wawancara sendiri; jangan lupa ajak saya.
Jadi WOSS itu adalah semacam komunitas surfing yang ada di Wediombo. Ada beberapa anggota yang kebanyakan adalah pemuda sekitar pantai. Siapa aja konon bisa bergabung dengan WOSS. Kalau setahu saya sih anggotanya beragam profesi dan usia, mulai dari belasan tahun. Waktu itu sempat lihat adik-adik usia SD naik papan surfing dan menunggangi ombak. Cool.
Percaya atau enggak, meski terbilang dekat (ya anggap satu jam perjalanan itu lebih dekat dibanding jarak kamu dan mantan) saya ini enggak tahu apa-apa tentang WOSS. Jangankan WOSS, tahu aktifitas surfing di Wediombo aja Cuma sekiprit. Pernah sih tahun-tahun sebelumnya datang lihat ada papan-papan surfing tapi enggak paham jika itu salah satu kelebihan Wediombo dibanding pantai lain. Saya enggak tahu kalau bisa belajar surfing di Wediombo. Ya bayangan saya selama ini tempat surfing ya adanya di Bali atau luar negeri. #duhdek kamu emang kurang piknik.
Padahal ni ya, WOSS ini sudah berdiri sejak tahun 2014. Sejak tiga tahun yang lalu mereka melakukan aktivitas menyenangkan bersama laut. Mereka adalah sahabat Wediombo yang selalu memberi nafas baru.
Jadi gini, misal kalian ngebet banget pingin belajar surfing namun masih galau karena enggak tahu haru ke mana, mending ya ke Wediombo saja. Saya bisa bilang demikian karena saya udah nyoba, ya meski agak-agak kurang sukses sebab ilmu menaklukan air yang saya kantongi ternyata zonk (baca: enggak bisa berenang). Memang berenang itu menjadi kunci utama yang harus dikantongi. Surfing kegiatan yang menyenangkan namun bukan berarti enggak bebas resiko. Tetap ada resiko. Dan meski sudah ada pelatihnya tetep harus punya landasan dasar. Enggak mungkin bergantung sepenuhnya sama pelatih.
Bayar nggak?
Ini pertanyaan atau apa ya? Sekalian deh biar postingan ini sedikit memberi gambaran nyata. Jadi selain harus konfirmasi dulu, kita juga diwajibkan bayar 150 rupiah untuk satu jam main surfing. Seratus lima puluh ribu rupiah itu sudah termasuk biaya pelatih, sewa papan surfing dan jasa keamanan (belum ongkos retribusi yang sepuluh ribu).