Mohon tunggu...
Minhatin alfi
Minhatin alfi Mohon Tunggu... Penulis - Minhatin alfi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Inteligensi dan Kecerdasan

9 April 2020   11:21 Diperbarui: 15 Juni 2021   09:16 4242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsep Inteligensi dan Kecerdasan. | freepik

inteligensi adalah suatu keahlian yang ada dalam diri manusia untuk menyelesaikan persoalan dan sebuah skill untuk belajar dari kejadian atau pengalaman yang sudah didapat maupun dialami. Dalam dunia anak usia dini, inteligensi sangat penting, atau juga bisa inteligensi ini berarti kecerdasan. 

Ada beberapa pengertian inteligensi menurut para ahli, salah satunya ahli Lewis Terman (1900). Menurut Terman, inteligensi merupakan satu kemampuan tunggal yang disebut usia mental (mental age). Yang dimaksud usia mental disini adalah suatu kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan rata-rata usia anak tertentu. 

Baca juga: Mengetahui Taraf Intelegensi Seseorang

Menurut Howard Gardner (1983), intelegensi  tidak hanya mempunyai satu kemampuan tetapi intilegensi mempunyai kemampuan ganda (Mulitiple Intelligence) dan menurut gardner multiple intelligence memiliki 9 kemampuan yaitu: (a) Linguistic, (b) mathematic-logis, (c) ruang, (d) kinestetik-badani, (e) musical, (f) interpersonal, (g) intrapersonal, (h) lingkungan atau naturalis, (i) eksistensi. Sedangkan menurut Sternberg (1931), memiliki pendapat bahwa intelegensi mempunyai tiga pengelompokkan, sehingga pengelompokkan ini dinamakan triarkis yang  terdiri dari: konseptual, kreatif, dan kosntektual. 

Baca juga: Macam-Macam Intelegensi dan Cara Pengukurannya

Sternbeg (2009), menyatakan bahwa anak-anak yang memiliki pola triarkis akan terlihat berbeda di sekolah. Para siswa yang tinggi dalam kemampuan analitik akan menyukai sekolah yang konvensional. Mereka yang memiliki kemampuan ini sering kali berhasil dalam menerima instruksi langsung. 

Sedangkan, anak-anak yang mempunyai kemampuan intelegensi kreatif yang tinggi selalu tidak menduduki rangking atas dikelasnya. Meskipun demikian, banyak anak-anak yang lain berhasil dengan baik untuk bidang - bidang diluar tuntutan didalam kelas. Mereka mungkin unggul dalam keterampilan sosial dan memiliki akal sehat yang baik.  

Baca juga: Konsep Dasar Intelegensi bagi Anak Usia Dini

Menurut Gardner, setiap manusia pasti memiliki semua kemampuan tipe inteligensi yang berbeda-beda. Sebagai akibatnya, kita memilih untuk mempelajari dan memproses informasi dengan berbagai macam cara. Manusia akan berusaha belajar dengan baik ketika mereka dapat melakukan pengaplikasian berbagai tipe inteligensi sesuai dengan kemampuan mereka masing- masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun