Mohon tunggu...
Ines Lesawengen
Ines Lesawengen Mohon Tunggu... Jurnalis - Bachelor of Political Science

Belajar Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Yah, Itu adalah Aku

6 Juli 2020   23:02 Diperbarui: 6 Juli 2020   23:15 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini aku akan menulis sebuah kisah percintaan dua insan yang bertemu dan menjalin kisah cinta dengan penuh perjuangan hingga mereka hidup berkeluarga.

Ada seorang Pria kelahiran kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Saat itu sang Pria baru lulus SMA dan mengambil keputusan untuk merantau ke luar daerah untuk mencari pekerjaan. Sang Pria memutuskan untuk berangkat ke kota Manado, tak lama  berada di kota Manado, dirinya pergi ke Jakarta naik kapal laut.

Tak lama sesampainya di Jakarta, sang Pria langsung mendapatkan pekerjaan di salah satu Mall. Namun sangat disayangkan, pekerjaan sang Pria ini tak bertahan lama, namun bukan karena dipecat, tetapi karena dia pendapatkan tawaran pekerjaan baru. Menjadi akuntan di Apotek.

Sang Pria menerima tawaran tersebut, dan dia harus pergi ke Kota Palembang, Sumatra Selatan, karena di Apotek sanalah dia akan bekerja, untuk pekerjaan barunya.

Hidup di tanah rantau dalam kehidupan perkotaan besar mengharuskan sang Pria untuk menjadi seorang yang mandiri, hidup jauh dari sanak saudara diusia yang masih sangat mudah mengharuskan dirinya untuk berusaha keras, bekerja dengan semangat, agar ketika kembali ke kampung halaman bisa membanggakan keluarga yang ditinggalkan.

Pria ini adalah seorang yang sangat bijak, mampu menempatkan dirinya di tanah rantau. Dirinya dengan cepat mendapat kawan di tempatnya hidup sekarang, sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang merupakan karyawan di salah satu Mall di Palembang.

Sang Gadis perawakannya cantik dengan kulit putih, mata sipit, tinggi semampai dan sangat ceria serta mudah bergaul dengan banyak orang, dan dengan cepat memikat hati sang Pria.

Mereka pertama bertemu saat hari minggu di gereja, dan saling berjabat tangan, saling ucap selamat hari minggu.

Sang gadis juga merupakan anak rantau, dia berasal dari Pulau Nias, Sumatra Utara, yang sejak SMP sudah merantau dan hidup bersama kakaknya seorang Polisi di Kota Palembang.

Sang Pria dan sang Gadis sering bertemu disetiap Ibadah di gereja, dan akhirnya mereka berkenalan, dan dari perkenalan ini ternyata sudah ada benih cinta satu sama lain, hanya saja keduanya masih memendam itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun