Mereka berteman, dan pertemanan mereka menjadi dekat, akhirnya mereka menjalin hubungan "pacaran".
Ciee...akhirnya jadian juga.
Lanjut...
Dua tahun keduanya berpacaran, dan mereka memutuskan untuk masuk ke kehidupan yang lebih serius, yang namanya 'Pernikahan'. Tetapi, mereka memutuskan untuk menikah di kampung halaman sang Pria.
Sang Gadis untuk memutuskan hal ini sangat berat, karena dia harus pergi meninggalkan keluarganya yang ada di Pulau Nias dan saudaranya di Kota Palembang.
Membuat suatu keputusan memang berat, tetapi apapun keputusan yang dibuat jangan pernah disesali, jalani itu. Jika ada hambatan, terasa sulit dan berat, hadapi itu. Semua itu akan melatih diri untuk lebih dewasa.
Keduanya, memutuskan untuk berangkat ke kampung halaman sang Pria, menggunakan kapal laut, saat itu tepat di bulan desember, dan sangat menyedihkan mereka berdua harus merayakan natal di kapal. Saat itu pula, sedang musim hujan, ombak kencang. Tetapi keduanya melakukan perjalanan dengan penuh keyakinan. Cinta yang tulus. Cinta menguatkan dan cinta melindungi.
Sesampainya di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Mereka berdua masih harus melajutkan perjalanan yang cukup jauh ke tanah kelahiran dan kampung sang Pria.
Dalam perjalanan dengan angkutan umum, orang sekampung sudah tak bisa lagi mengenal sang Pria. Karena ciri fisik darinya sudah agak berubah. Ditambah kekasihnya juga tak bisa berbahasa daerah. Hanya bisa berbahasa Indonesia. Jadi saat itu, orang-orang yang bertemu dengan mereka hanya bingung dan bertanya-tanya siapa mereka. Untung saja, sang Pria tak lupa jalan pulang ke rumahnya.
Dan sayangnya, kendaraan umum yang mereka tumpangi itu tak bisa mengantar mereka sampai di rumah sang Pria. Jadi mereka harus meneruskan perjalanan dengan jalan kaki. Dan cukup jauh, hingga sang Gadis yang tak terbiasa akhirnya harus beberapa kali beristirahat di jalan.
Saat itu waktu menunjukan pukul 11 siang, panas teriknya matahari sudah mulai terasa. Mereka berdua terus melanjutkan perjalananya, dan sampainya di kampung, mereka berdua harus mampir sejenak ke rumah sanak saudara sang Pria  yang mereka lewati, sekedar menyapa dan memberi salam.