Mohon tunggu...
mindya rina
mindya rina Mohon Tunggu... -

mindyarina, Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tukang Ledeng Menduduki Posisi General Manager Customer Satisfaction and Public Relation di Mercedez Benz

7 April 2012   03:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:56 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13337688821947360150
13337688821947360150

Tukang Ledeng Menduduki Posisi General Manager Customer Satisfaction and Public Relation di Mercedez Benz

“Keberhasilan bukanlah suatu kebetulan yang tiba-tiba datang, tapi keberhasilan adalah pilihan yang sulit sehingga dibutuhkan usaha  untuk mendapatkannya”...

Itulah ungkapan yang tepat untuk kisah seorang Tukang Ledeng yang bisa menjabat sebagai General Manager di perusahaan otomotif terbesar di dunia. Keberhasilannya berawal dari panggilan salah satu pelanggannya, Mr. Benz, Pimpinan Perusahaan Mercedez Benz, untuk memperbaiki kran air yang bocor di rumahnya. Namun, sangat disayangkan sekali Si Tukang Ledeng tidak dapat memenuhi panggilan Mr. Benz pada saat itu juga karena saat itu dirinya sedang disibukkan dengan orderan pelanggannya yang lain. Akan tetapi, si Tukang Ledeng menjanjikan akan datang dua hari lagi, dia bertanya kepada tuan Mr. Benz, “apakah Tuan bersedia menunggu sampai dua hari lagi?” kemudian Mr. Benz menyetujuinya.

Keesokan harinya, si Tukang Ledeng pun menghubungi Mr. Benz sekadar ingin mengucapkan terima kasih karena sudah bersedia menunggu. Karena keramahan cara pelayanannya tersebut, Mr. Benz pun merasa sangat terkesan dan kagum kepadanya.

Keesokan harinya si Tukang Ledeng datang memenuhi janjinya dengan tepat waktu. dia meng-otak-atik kran yang bocor tersebut dengan telaten. Akhirnya, selesailah pekerjaannya tersebut dengan sempurna. Hingga Mr. Benz pun merasa sangat puas.

Seminggu kemudian, si Tukang Ledeng pun menghubungi Mr. Benz kembali sekadar ingin menanyakan apakah kran yang pernah diperbaikinya tersebut sudah benar-benar beres ataukah masih bemasalah. Atas sikapnya ini, Mr. Benz kembali merasa puas, terkesan, dan kagum atas pelayanan si Tukang Ledeng sehingga dirinya berniat untuk mengangkat si Tukang Ledeng untuk bekerja di perusahaannya.

Lalu, apakah Mr. Benz menganggkatnya sebagai pengawas saluran air dan perledengan di perusahaannya?

Jawabannya adalah, BUKAN. Mr. Benz mengangkatnya untuk mengurusi customer Mercedez Benz, bukan karena kepiawaiannya sebagai tukang Ledeng, tapi karena sikapnya yang selalu berusaha memberikan kepuasan bagi pelanggannya walaupun hanya sebagai Tukang Ledeng. Sungguh tidaklah pernah terpikirkan oleh seorang Tukang Ledeng untuk bekerja melayani para customer perusahaan ternama yang sebelumnya dia tidak mengetahui bahwa pelanggannya tersebut adalah pemilik perusahaan ternama tersebut. Sang Tukang pipa tidak menyangka bahwa keramahannya melayani pelanggan, keinginan memuaskan pelanggan, bahkan hanya dianggap sekadar nilai tambah pekerjaan, ternyata memiliki nilai besar. Karirnya melesat tajam hingga menjabat sebagai General Manager Customer Satisfaction and Public Relation di Mercedez Benz, Perusahaaan otomotif terbesar dunia, dialah Christopher L.Jr.

Writen by: Mindyarina

(Kadept Ilmiy FPPI FIK UI 2012)

Disadur dari buku “No Excuse!” karangan Isa Alamsyah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun