[caption id="" align="aligncenter" width="432" caption="Prosedur Mendapatkan LOA dari Universitas Luar Negeri"][/caption]
Tidak sedikit yang masih bingung tentang Letter of Acceptance (LOA) dan prosedur untuk mendapatkannya. Ditambah lagi, beasiswa dari pemerintah Indonesia, seperti beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), beasiswa Presiden, dan beasiswa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) mensyaratkan LOA sebagai salah satu persyaratan untuk melamar beasiswa. Semakin banyaklah yang bertanya-bertanya tentang LOA dan bagaimana cara mendapatkannya; dosen yang mengajar di perguruan tinggi saja terkadang masih tidak terlalu paham apalagi mereka yang baru lulus Sarjana dan berniat melamar beasiswa S2 luar negeri, pasti lebih bingung lagi.
Sebenarnya kalau boleh memberikan saran, saya akan menganjurkan lebih baik teman-teman melamar beasiswa sponsor luar negeri, seperti beasiswa Fulbright, Prestasi, New Zealand, dan lain-lain, yang tidak mensyaratkan LOA di depan saat melamar beasiswa. Alasannya sederhana: mendapatkan LOA tidak mudah, ada beberapa proses yang harus dilewati, dan memakan biaya. Kalau beasiswa sponsor luar negeri, pihak beasiswa yang akan membantu proses pendaftaran ke universitas di luar negeri, biaya mereka yang tanggung, plus melamar ke universitas luar negeri dengan label menggunakan nama beasiswa tertentu lebih besar kemungkinan diterima ketimbang melamar sendiri.
Beasiswa S2 dan S3 yang saya dapatkan berasal dari sponsor luar negeri, karena memang jauh sebelum melamar beasiswa saya sudah bilang ‘tidak’ untuk beasiswa yang minta LOA di muka. Beasiswa yang meminta LOA di muka artinya mereka mau terima beres, tidak mau berpusing ria membantu mendapatkan kampus di luar, bila seseorang sudah diterima sepenuhnya di satu kampus, berarti si pihak beasiswa cuma tinggal mengeluarkan uang saja untuk biaya kuliah, biaya hidup, dan tiket pesawat. Sayangnya, kebanyakan beasiswa pemerintah Indonesia masih tipe yang seperti ini sehingga banyak orang Indonesia yang berniat melamar beasiswa lanjut studi ke luar negeri tapi mentok di LOA.
Di tulisan ini, saya akan bahas secara spesifik prosedur mendapatkan LOA dari kampus di luar negeri. Sebagai contoh, saya ambil dua negara: Inggris dan Amerika dan dua kampus tempat saya studi: University of Manchester dan Lehigh University. Inggris mengawakili negara-negara di Eropa dan Australia yang biasanya meminta IELTS dan Amerika yang meminta TOEFL IBT, sedangkan negara lain umumnya menggunakan salah satu dari tes Internasional ini. Saya akan jelaskan menggunakan poin-poin agar lebih mudah dipahami.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ingin mendapatkan LOA berarti harus melamar ke Universitas di luar negeri. Untuk jenjang S2 dan S3 di luar negeri, umumnya tidak ada tes tertulis yang dilakukan seperti SNMPTN, apalagi dilakukan serentak. Kalaupun ada tes tertulis, hanya untuk jurusan dan kampus tertentu saja. Cara mengetahuinya nanti dijelaskan di poin prosedur mendapatkan LOA. Kemudian, pastikan sudah mengetahui kampus mana dan jurusan apa yang ingin dilamar.
1. Buka website universitas yang dituju, lalu cari bagian yang menyediakan informasi tentang jurusan. Pilih jurusan yang diminati. Masing-masing universitas menggunakan nama sesi yang berbeda di websitenya. Biasanya, bisa ditemukan di bagian study, department, dan degree.
Contoh:
- Di University of Manchester: Klik study, muncul pilihan jenis study. S2 biasanya masuk ke Taught Master. Klik Taught Master. Ada course finder, bisa ketik nama jurusan yang dituju. Bila nama jurusan belum pasti, klik pilihan A-Z list courses. Terkadang nama jurusan antara satu universitas dengan universitas yang lain bisa berbeda sedikit walaupun esensinya sama.
[caption id="attachment_383385" align="aligncenter" width="567" caption="Sumber: University of Manchester"]
- Di Lehigh University: Klik Academics. Lihat bagian Department. Setelah muncul nama-nama jurusan, klik nama jurusan yang dituju.
[caption id="attachment_383387" align="aligncenter" width="567" caption="Sumber: Lehigh University"]
2. Setelah nama jurusan yang diminati di klik, akan muncul berbagai informasi meliputi daftar mata kuliah, nama pengajar, jenis tugas, lama studi, sampai persyaratan melamar ke jurusan ini.
- Contoh di University of Manchester bila di klik jurusan TESOL:
[caption id="attachment_383389" align="aligncenter" width="510" caption="Sumber: University of Manchester"]
- Contoh di Lehigh University bila di klik jurusan Comparative and International Education:
[caption id="attachment_383391" align="aligncenter" width="510" caption="Sumber: Lehigh University"]
3. Fokus pada pencarian persyaratan untuk melamar, waktu pembukaan lamaran, dan proses seleksi. Informasi ini tersedia di halaman jurusan yang sedang dibuka. Di bagian persyaratan, akan ditemukan skor TOEFL IBT, IELTS, atau GRE berapa minimal yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa, berapa banyak surat rekomendasi yang harus dikirimkan, dan lain sebagainya. Di Bagian waktu pendaftaran, cermati kapan pendaftaran mahasiswa baru dibuka dan ditutup. Di bagian proses seleksi, akan ditemukan apakah akan ada wawancara antara kampus dengan calon mahasiswa, ada tes lagi atau tidak, dan seterusnya.
- Di University of Manchester, ada dibagian: application and selection di klik, muncul how to apply klik, pilih apply now, lalu muncullah apa saja persyaratan yang diminta.
- Di Lehigh University, klik degrees, plih MA in comparative and international education misal, di overview paling bawah dijelaskan apa saja persyaratan yang diminta.
4. Di setiap website universitas umunya ada sesi berlabel “Admission”, artinya semua hal tentang melamar ke universitas tersedia disini. Bila tidak menemukan informasi tentang persyaratan dan waktu pendaftaran di bagian jurusan, bisa cek dibagian admission. Waktu pembukaan lamaran dan jadwal mulai kuliah bisa tersedia di bagian admission. Jika masih tidak juga menemukan informasi yang diinginkan, lihat contact e-mail dihalaman jurusan yang diminati dan kirim e-mail tentang permintaan informasi yang diinginkan, biasanya dibalas.
5. Langkah terakhir, lengkapi persyaratan yang diminta. Ikuti prosedur yang dijelaskan di website. Ada universitas yang meminta calon mahasiswa mengirimkan aplikasi dengan pos dan ada yang cukup upload online. Sebagian kampus menerapkan biaya pendaftaran dan yang lainnya tidak. Semuanya dijelaskan rinci di website. Bila tidak ditemukan, kirimkan e-mail.
Itulah prosedur mendapatkan LOA dari universitas di luar negeri. Langkah-langkah ini bisa juga dilakukan dalam rangka memahami universitas dan jurusan yang diminati. Misalnya, sudah tahu mau ambil jurusan apa, tetapi masih bingung kampus mana yang cocok, ingin melihat apa saja persyaratan untuk melamar, berapa skor TOEFL IBT dan IELTS yang diminta, dan seterusnya. Prosedur ini singkat namun tidak bisa dipahami dan diselesaikan sekali duduk. Perlu kesabaran mempelajari persyaratan yang diminta, melengkapinya, sampai mengirimkan aplikasi ke universitas. Jika bingung, gampang, langsung kirimkan langsung e-mail ke contact person jurusan yang diminati. Banyak yang terjadi malah bertanya pada orang Indonesia yang kuliah di universitas lain, biasanya jadi tambah bingung.
– – – – – – – – – – –
Budi Waluyo I BBM 7DCB0622 I Line ID: sdsafadg I Twitter @01_budi | Instagram: sdsafadg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H